BKM Mesjid Oman Almakmur klarifikasi Kekisruan; Kami akan tetap Mempertahankan Mesjid Oman

Laporan: Admin author photo
BANDA ACEH - Ketua Badan Kemakmuran Mesjid Oman Almakmur (BKM) melakukan konferensi pers dengan sejumlah awak Media sore hari di Mesjid Oman. Dalam kesempatan itu Ustd Yusbi Yusuf sebagai Ketua BKM Mesjid Oman didampingi oleh Mahyuni Geuchik Gampong Bandar Baru Lampriet, dan juga Pak Jufri Ghaleb Ketua dewan syura, serta Ustd M. Jamil Ibrahim (imumsyik). 

Selain itu, BKM Mesjid Oman juga didampingi oleh Arif Hamdani sebagai penasehat hukum,  Selasa (28/1/2020).

Dalam kesempatan ini, BKM melakukan klarifikasi terhadap insiden yang terjadi di Mesjid Oman paska sholat.

Perlu kami sampaikan bahwa kejadian semalam bener terjadi upaya untuk membubarkan pengajian, padahal pengajian tersebut sifatnya sesuai dengan atauran pemerintah. Pengajian itu dilakukan oleh Ustd Farhan dengan mengkaji Kitab Tafsir Ibnu Katsir, yang bermazhab syafii. Namun, tanpa kendali pihak BKM tidak melakukan perlawanan dikarnakan menghindari kekerasan.

Pihak BKM Mesjid Oman mengatakan bahwa walau ada upaya gangguan-ganguan oleh kelompok tertentu, kami masih kompak dan solid, bahwa ini mesjid Gampong. “Kami masih solid dan akan mempertahankan mesjid ini” kata penasehat hukum Mesjid Oman Arif Hamdani 

Pihak pemerintah Kota melalui Wakil Walikota telah mengambil alih sementara Mesjid ini, agar keributan tidak berlanjut “supaya tidak terjadi keributan, maka kami dari Pemkot akan kendali sementara mesjid di bawah Dinas Syariat Islam. Dan untuk sementara waktu”

Pun pihak BKM juga akan mengikuti sebagaimana arahan Pemkot, untuk sementara waktu dan sampai suasana kondusif. 

BKM Mesjid juga mememinta agar toleransi beragama/menjalankan ibadah juga perlu dikedepankan sesuai Undang Undang. 

Tuduhan mereka itu fitnah, sementara pengajian yang diselenggarakan merupakan bermazhab syafii pungkas Arif Hamdani 

Kami di mesjid beribadah sesuai tuntunan Alquran dan hadist, maka tolong jangan bikin keributan di mesjid Oman Almakmur ucap Pak Geuchik Mahyuni saat dalam konferensi pers

Geuchik melanjutkanGampong tidak bisa menerima keputusan sepihak dari pemerintah karna ini Mesjid Gampong, walaupun Asisten 1 Sekda Pemkot malam itu mendesak saya untuk keputusan sepihak dan saya juga tetap tidak terima.

Setelah insiden, pihak perwakilan Kota Banda Aceh melalui asisten 1 sempat bedialok dengan Geuchik Gampong Lamprid, sempat tegang namun tidak ada titik temu. 

“Kami akan gelar rapat Besar Gampong dengan semua elemen masyarakat supaya tetap teguh, bersatu untuk mempertahankan Mesjid Oman”. Dan Kami meminta agar tidak ada upaya-upaya intoleran untuk mengganggu ibadah, masayarakat di Mesjid Oman sudah sangat damai dan tentram tutupnya.

Senada dengan Geuchik, ketua BKM menutup konferensi Pers sore tadi dengan mengatakan kami searah dan selangkah untuk mengembalikan keadaan seperti semula yakni damai, terntram dan nyaman agar masyarakat bisa menikmati ibadah di Mesjid Oman.
Share:
Komentar

Berita Terkini