Cegah Virus Corona, Dinkes Tumohon Sulut Gelar Pengawasan di Pasar Ektrim

Laporan: Admin author photo
SULUT - Pasar yang di kenal Ektrim  di Tomohon Sulut,di awasi Dinas Kesehatan setempat demi  mengantisipasi masuknya virus Corona, Jumat (24,01,2020)

Diketahui bersama Sulut mempunyai pasar ektrem yang sangat populer tepatnya di pasar Tomohon yang menjual hewan liar diantaranya anjing, kucing, babi, kelelawar, babi hutan, tikus hutan ekor putih, ular piton, kus-kus, bahkan daging hewan yang terancam punah pun ada di sini, seperti Yaki atau Monyet hitam Sulawesi (Macaca Nig).

Sementara  Pihak berwenang China percaya bahwa virus korona berasal dari hewan liar yang dijual Pasar Wuhan , Cina.
Kota Wuhan merupakan pusat wabah virus korona yang telah membuat 25 orang meninggal dan menginfeksi lebih dari 500 orang di China, Amerika Serikat, Jepang, Thailand, dan Korea Selatan.

Mengantisipasi akan masuknya virus korona, Dinas Kesehatan Kota Tomohon terus melakukan sosialisasi dan imbauan ke puskesmas-puskesmas dan rumah sakit.

Imbauan itu menyebutkan bahwa pedagang dan pembeli di Pasar Tomohon harus menjaga kebersihan serta ikut mengawasi turis China yang datang.

"kalau ada yang sakit secepatnya disampaikan," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Tomohon dr. Maria Sugiarto, Sementara itu ,Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Tomohon sendiri juga sudah melakukan pengawasan terhadap virus tersebut dengan menugaskan kepala Pusat Kesehatan Hewan yang berkantor di samping Pasar Tomohon.

"Banyak hewan diperdagangkan di pasar ekstrem itu berasal dari luar daerah Tomohon, bisa berasal dari Sulawesi Tengah, Tenggara ataupun Selatan dan Gorontalo," terang Kadis Perikanan dan Pertanian Tomohon Steven Waworuntu.

Steven juga mengatakan, hewan-hewan yang berasal dari luar daerah itu tidak melewati proses pemeriksaan. Pengawasan dilakukan hanya sebatas jika di dalam pasar ektrim tersebut terdapat keluhan dari penjual atau temuan dari pengawas.

Pengawasan juga dilakukan kepada para turis China yang datang ke Tomohon, meski sebelumnya sudah dideteksi di Bandara Samrat, namun sosialisasi di hadapan banyak turis tetap dilakukan. Imbauan juga diberikan kepada pedagang yang menjual daging ekstrem. (Red) 

Republiknews. com
Share:
Komentar

Berita Terkini