Banda Aceh | Kombes Pol Trisno Riyanto mengatakan, bahwa bahaya darurat narkoba sudah semakin parah, karena bukan lagi tingkat kota bahkan sudah masuk ke pelosok-pelosok pedesaan.
“Kita ketahui, bahwa narkoba sangat merusak generasi bangsa yang harus kita perangi bersama, narkoba bisa menghancurkan segala galanya untuk kehidupan masyarakat,”ungkap Trisno," kata Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto, SH pada saat menerima kunjungan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Generasi Anti Narkotika Nasional (GANN) Kota Banda Aceh yang di pimpin langsung oleh Ketua Muhammad R, bertempat di Ruang Kerja Kapolresta, Kamis 16 Januari 2020.
Dirinya juga memberikan apresiasi dan sangat menyambut baik dengan adanya kegiatan LSM GANN itu.
Ia juga menyebutkan, dengan adanya LSM GANN ini, jangan hanya sebatas sini saja. “Maka ciptakanlah suatu program kerja yang dapat membantu koordinasi guna mendukung bahaya pengunaan narkoba dan mencegah peredaran nya di bumi Aceh ini,”ujar Trisno.
“Terkait dengan program GANN, saya sambut baik dengan GANN dan ini Program Nasional Pemerintah Indonesia dalam memberantas Narkoba dan saya sudah mengenal beberapa kegiatan yang berbentuk Positif dan saya juga mengharap kegiatan yang dilakukan dengan melibatkan aparat dalam penanganan Narkoba, ”ujar Trisno.
Terkait dengan kegiatan yang telah dilakukan ini merupakan sesuatu yang sangat baik, ini harus dikoordinasikan dengan baik dengan Intasi yang lebih paham tentang narkoba dan mekanisme–mekanismenya.
Kami berharap kepada GANN, untuk sosialisasi kepada masyarakat perlu didukung oleh pagar gampong karena mereka lebih mengetahui seluk beluk tingkah laku warganya.
“Mereka perlu dilakukan pembinaan dengan baik disamping upaya pencegahan, jika ada sosialisasi silahkan bersinergi, ada unsur Polri yaitu Babhinkamtibmas dan juga BNNP atau BNNK sehingga seluruh Banda Aceh terbebas dari narkoba” tutur Trisno.
Saya berharap, lanjutnya, "GANN dapat bersinergi dengan Polresta dalam membasmi hanguskan narkoba. Usia produktif semakin bertambah, namun lapangan kerja juga semakin sempit.
Linda, salah seorang pengurus DPC GANN Banda Aceh mengatakan, "kegiatan seperti ini sudah sering kami lakukan, dan kedepan kami akan melaksanakan sosialisasi ke sekolah–sekolah dan perlunya peran penting serta didampingi oleh Personel Sat Narkoba.
“Kami dalam hal ini bertindak sebagai pencegah dan penindakan sendiri dari Kepolisian, sementara itu GANN sendiri telah ada rumah rehab guna melakukan rehap bagi pelanggar narkotika,"jelas Linda.
Pembina DPC GANN Banda Aceh Putut Rananggono, menjelaskan semua Polsek sangat mendukung kegiatan kami, semoga Polresta beserta Satuan Resnarkoba mendukung kegiatan kami lakukan, kami tidak melakukan tindakan, namun memberikan informasi atau sosialisasi dan pencegahan.
Ketua DPC GANN Banda Aceh Muhammad, R mengatakan, "program GANN kedepan merupakan program edukasi dan kami memiliki cara untuk pengrehapan selama 6 bulan, 3 bulan paska rehap serta bermitra dengan Balai Latihan Kerja Banda Aceh untuk memperikan pengetahuan bagaimana bentuk lapangan kerja kepada warga yang direhap.
Muhammad R melaporkan, bahwa tujuan Audiensi GANN Kota Banda Aceh untuk menyampaikan beberapa hal yang harus kita pikirkan bersama, terutama tentang bahayanya Narkotika yang semakin hari semakin berkembang.
Selain itu, juga membahas rencana pertukaran program kerja antar kedua belah pihak, juga sekaligus memperkenalkan para pengurus GANN Kota Banda Aceh.
“Kami berterima kasih sudah diterima dan mensupport program kerja GANN Kota Banda Aceh.
Muhammad juga mengungkapkan, bahwa DPC GANN Kota Banda Aceh ingin membantu Pemerintah dalam hal pencegahan narkoba di kalangan masyarakat Kota Banda Aceh, juga sekaligus memberikan pemahaman dan edukasi negatifnya tentang bahaya narkoba. (Rilis)
