Konfercab Tandingan, MD KAHMI : Tahzibul Jangan Obrak-abrik HMI Aceh Besar

Laporan: Admin author photo

Aceh Besar | Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Aceh Besar menanggapi keinginan sepihak beberapa orang yang sedang menyelenggarakan Konferensi Cabang (Konfercab) tandingan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang dimotori oleh Ketua Umum Demisioner Tahzibul Awaluddin, Jumat (17/1/2020).

Sekretaris MD KAHMI Aceh Besar Alan Farlan meminta kepada pihak yang tidak bertanggungjawab untuk tidak mengobrak-abrik HMI di Aceh Besar hanya untuk mendapatkan hak suara pada Kongres HMI ke XXXI.

"Kami segenap pengurus MD Kahmi Aceh Besar mengakui Hasil Konfercab HMI cabang Aceh Besar ke XIII dimenangkan oleh Saudari Ema Yurlinasari yang diselenggarakan pada akhir tahun  2019 lalu, dan nama HMI Kota Jantho telah berubah menjadi HMI Aceh Besar saat saudara Alaidin Saudara Ifril Yadi, dan Saudara Azmi menjadi presidium sidang pada pelaksanaan Konfercab HMI Kota Jantho ke XII", Ujar Alan Farlan.

Sebagai Sekretaris MD KAHMI Aceh Besar pihaknya perlu menyampaikan bahwa MD KAHMI Aceh Besar tidak mendukung Konfercab tandingan yang dilaksanakan oleh saudara Tazibul Awaluddin.

"Kami segenap pengurus MD KAHMI Aceh Besar tidak akan pernah memberikan dukungan dalam bentuk apapun pada pelaksanaan konfercab dan seterusnya yang dilaksanakan oleh saudara Tahzibul dan kroninya," Imbuh mantan Ketua Cabang HMI Aceh Besar ini.

Menurutnya MD KAHMI Aceh Besar tidak akan menghadiri pelaksanaan Konfercab HMI yang dilaksanakan oleh saudara Tahzibul, bila ada Kader HMI dan Alumni serta pengurus MD KAHMI Aceh Besar yang datang atas nama KAHMI Aceh Besar maka MD KAHMI Aceh Besar tidak bertanggungjawab dan segala bentuk resiko ditanggung sendiri.

"Kami Pengurus MD KAHMI Aceh Besar tidak akan mentolerir bila ada Kader dan Alumni serta pengurus KAHMI mendukung pelaksanaan konfercab yang dilaksanakan oleh saudara Tahzibul. Jangan hanya karena ingin mengejar hak suara pada kongres, tapi cabang sendiri mau diobrak-abrik, seharusnya mereka memikirkan keberlangsungan HMI di Aceh Besar sesuai khittah perjuangan bukan malah menjadikan HMI hanya untuk memuaskan nafsu semata", tutup Alan Farlan. (Fahmi)
Share:
Komentar

Berita Terkini