Wali Nanggroe Ingatkan Masyarakat Aceh Bersatu Tuntut Realisasi Penuh MoU Helsinki

Laporan: Admin author photo
Hal tersebut disampaikan Wali Nanggroe dihadapan ribuan jamaah yang hadir pada acara haul atau peringatan 18 tahun syahidnya Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Almarhum Tgk. Abdullah Syafie’i, di Gampong Blang Sukon, Kecamatan Bandar Baru, Pidie Jaya, Rabu (22/1/2020).

Bagi Wali Nanggroe, mengenang Tgk. Lah — sapaan akrab Tgk. Abdullah Syafie’i — dan para pejuang Aceh terdahulu, adalah mengingat kembali akan perjuangan yang penuh keihklasan untuk terwujudnya Aceh yang bersatu, berdaulat, bermatabat, adil dan makmur.

Pada kesempatan tersebut, Wali Nanggroe juga memaparkan pandangannya tentang sosok Tgk Abdullah Syafie’i yang dikenal sebagai Panglima GAM yang kharismatik dan disegani. Sosok yang ramah, santun, bersahaja serta konsisten di garis perjuangan GAM sehingga sangat dicintai rakyat Aceh.

“Almarhum Tgk Lah dan para pejuang Bangsa Aceh lainnnya, mengabarkan pesan penting kepada kita semua, bahwa setelah apa yang diraih, maka tahapan selanjutnya adalah bersatu terlebih dahulu untuk bisa memasuki tahapan bernegara selanjutnya, yakni adil dan makmur,” kata Wali Nanggroe.

Saat ini, lanjut Wali Nanggroe, ada banyak butir-butir perjanjian MoU Helsinki yang belum diimplementasikan sampai hari ini. Malah UUPA sebagai aturan turunan dari MoU Helsinki perlahan hendak dilupakan oleh Pemerintah Pusat.

“Beberapa waktu lalu, beberapa pasal dalam UUPA hendak diamputasi oleh Pemerintah Pusat. Dengan perjuangan rakyat Aceh pasal tersebut telah mampu dipertahankan kembali melalui Mahkamah Konstitusi. Saya juga telah menjumpai (mantan Wakil Presiden) Jusuf Kalla perihal itu,” ujar Malik Mahmud, salah satu tokoh GAM yang terlibat langsung dalam perjanjian damai MoU Helsinki.

Kepada para pimpinan daerah serta anggota legeslatif dari Partai Aceh, Wali Nanggroe meminta agar amanah yang telah diberikan oleh rakyat Aceh dapat diemban dengan baik. “Bekerjalah untuk kepentingan rakyat Aceh, jangan hanya untuk mencari harta kekayaan,” kata Wali Nanggroe mengingatkan.

Sinarpos
Share:
Komentar

Berita Terkini