Difasilitasi IGI Aceh, Dua Sekolah ini Lolos Sebagai Sekolah Pionir Virtual Reality

Laporan: Admin author photo


Banda Aceh – Berdasarkan keputusan yang dikirimkan oleh Millealab melalui email kepada dua sekolah di Aceh yaitu SMKN Taman Fajar dan SMKN 1 Idi Kabupaten Aceh Timur Provinsi Aceh pada Rabu (15/07/2020), bahwa kedua sekolah tersebut ditetapkan sebagai sekolah Pionir Virtual Reality (VR) bersama 98 sekolah lainnya di Indonesia.  

Ketua IGI Aceh, Drs. Imran kepada media ini menjelaskan bahwa saat ini Ikatan Guru Indonesia (IGI) menjalin kerjasama dengan Millealab dalam rangka menyiapkan proses pembelajaran yang berbasis virtual reality.

“Millealab adalah all-in-one VR platformer yang dirancang untuk mendukung guru-guru membuat konten edukasi berbasis VR dengan mudah dan cepat”, jelas Imran.
Selanjutnya Imran menambahkan, IGI sudah menjalin kerjasama dengan Millealab dalam rangka menyiapkan sekolah-sekolah untuk diajarkan VR kepada guru-guru, dan pada kesempatan ini, dipilihlah 100 sekolah di Indonesia untuk mendapatkan kesempatan menyiapkan sekolah pionir VR.

“Alhamdulillah, untuk Provinsi Aceh kita merekomkan beberapa sekolah, namun yang terpilih menjadi sekolah Pionir VR yaitu SMKN Taman Fajar dan SMKN 1 Idi Kabupaten Aceh Timur”, ungkap Imran.
Menurut pengakuan ketua IGI Aceh ini, ada beberapa indikator tim merekomkan sekolah menjadi sekolah pionir VR, yaitu persentase jumlah Anggota IGI yang terdapat di sekolah tersebut dan komitmen kepala sekolah mendukung peningkatan mutu guru yang berbasis literasi digital.

Kepala SMKN Taman Fajar, Nurdin, S.Pd., MA saat diminta tanggapannya terkait sekolahnya yang lolos pada program 100 sekolah VR, mengucapkan terima kasih banyak kepada IGI Wilayah Aceh yang sudah memfasilitasi sekolahnya menjadi salah satu sekolah pionir VR.

“Kita sangat senang dengan ditetapkannya SMKN Taman Fajar menjadi sekolah pionir VR, karena VR ini salah satu media mengajar yang sangat inovatif sehingga bisa mensupport siswa lebih kreatif  karena pembelajaran tersebut sangat menunjang pengajaran berbasis STEAM”, jelas Nurdin yang juga merupakan pembina PP IGI.

Lebih lanjut pria yang akrab disapa Babe ini menuturkan, program sekolah pionir VR yang digagas oleh IGI bersama Millealab merupakan sebuah program yang sangat bagus di era revolusi industry 4.0.
“Dengan program ini, IGI sudah menunjukan jati diri sebuah orgaisasi yang betul-betul focus untuk peningkatan mutu guru yang berhubungan dengan literasi terutama literasi digital”, pungkas Nurdin yang pernah menjabat ketua IGI Aceh Timur ini. 

Sementara itu, Kepala SMKN 1 Idi, Antoni Samad, ST merasa bersyukur atas terpilih sekolahnya menjadi salah satu dari 100 sekolah pionir Virtual Reality (VR) di seluruh Indonesia hasil kerjasama IGI dengan Millealab.

“Alhamdulillah SMKN 1 Idi terpilih menjadi bagian dari program 100 sekolah Pionir VR se-Indonesia hasil kerja sama IGI dengan Millealab, pada kesempatan ini saya atas nama sekolah mengucapkan terima kasih kepada IGI Wilayah Aceh yang telah merekomendasikan sekolah kami untuk bersaing menjadi bagian dari program ini”, ungkap, Antoni melalui pesan yang dikirimkan ke media ini.

Saat ditanya lebih lanjut, terkait program Sekolah Pionir VR, Antoni Samad yang merupakan mantan Sekretaris IGI Kabupaten Aceh Timur mengungkapkan bahwa segenap dewan guru dan siswa sangat antusias dan bersemangat untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan VR.

“Sebagaimana kita ketahui VR merupakan teknologi yang membuat penggunanya dapat berinteraksi dengan lingkungan yang ada dalam dunia maya, kemudian disimulasikan oleh komputer sehingga pengguna merasa berada di lingkungan nyata, Welcome to The Future Education”, pungkas Antoni dengan penuh semangat.(Muntadir)
Share:
Komentar

Berita Terkini