Razjis Fadli Pemuda Lhoksukon Minta Pihak Pengelola Bimtek Dipublikasi

Laporan: Admin author photo


Lhoksukon | Tujuannya supaya publik tau apakah anggaran tersebut benar-benar digunakan untuk bimtek selain itu publik juga harus tau anggaran tersebut mengalir kemana saja.

"Anggarannya sangat besar, makanya harus dipublikasi, para Geuchik 73 desa yang ikut program itu di Lhoksukon pun mudah menjelaskan kepada masyarakatnya kemana saja anggaran bimtek itu digunakan" jalas Razjis

Menyoal Geuchik Desa Dayah LT yang mengkritisi dana bimtek, menurut Razjis sudah tepat karena selama ini bimtek terkesan hanya buang buang anggaran, selain itu setiap hasil bimtek tidak di evaluasi oleh kecamatan.

Razjis juga mengapresiasi keberanian Geuchik mengkritisi kegiatan bimtek dan tidak mau ikut bimtek karena masalah ikut atau tidak itu hak penuh Geuchik sebab kuasa anggaran ada pada Geuchik dan Pemerintahan gampong.

"Long apresiasi nyan, sebab meunyoe lage nyan di peulaku, sabe Geuchik yang saket ule (saya apresiasi itu, kalau seperti ini, selalu Geuchik yang sakit kepala)" kata Razjis

Razjis yang juga Ketua Pemuda Gampong Teupin Keubeu, LT menganggap wajar jika ada kritik dan kecurigan LSM tehadap indikasi korupsi pada anggaran bimtek.

"Nah sekarang pihak kecamatan tidak usah menuntut Geuchik Dayah LT untuk minta maaf atau sebagainya, cukup publikasi saja kemana dan berapa habis bimtek yang rasional" tegasnya.

Selain itu ia juga meminta kedepannya dana desa jangan di kelola pihak ketiga dan kegiatan selama ini harus di evaluasi ada atau tidak manfaatnya. (Rajali)
Share:
Komentar

Berita Terkini