Ada Apa Ketua DPR Aceh Bertemu Mendagri di Jakarta?

Laporan: Admin author photo

 

Membahas Isu-Isu Penting dan Perkembangan Aceh Terkini”

BANDA ACEH | Salah satu agenda lawatan kerja Ketua DPR Aceh di Jakarta adalah bertemu dengan Menteri Dalam Negeri untuk membahas isu-isu terkait perkembangan Aceh. Pertemuan antara Ketua DPR Aceh, Dahlan Jamaluddin, SIP dan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian berlangsung dirumah dinas Pak Tito. Pertemuan dirumah dinas Menteri Dalam Negeri ini sekaligus menegaskan suasana santai dan bersahabat antara Menteri Dalam Negeri dan Ketua DPR Aceh.  (13/08/2020). 

“Saya diterima di rumah dinas Pak Tito, diskusi kami berlangsung selama 2 jam, selain menyampaikan tentang perkembangan kelembagaan dan kerja-kerja DPR Aceh, kami juga membahas isu-isu penting dan perkembangan Aceh, dan kesiapan Pemerintah Aceh dalam penanganan Covid”, ujar Dahlan.

Dalam pertemuan ini, Menteri Dalam Negeri juga menyampaikan kepada Ketua DPR Aceh agar kelembagaan DPR Aceh harus semakin kuat dan solid, bekerja sesuai peraturan dan etika politik.

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian juga menyampaikan bahwa beliau akan melakukan lawatan kerja ke Aceh dalam 2 minggu kedepan untuk melihat kesiapan Pemerintah Aceh dan masyarakat dalam menghadapi pandemi covid-19.

“Beliau mendapatkan informasi bahwa terjadi peningkatan kasus positif covid-19 di Aceh secara signifikan dalam dua minggu ini, sehingga beliau perlu melihat langsung agenda kesiapan Pemerintah, strategi penanganan dan efektifitas anggaran refocusing APBA 2020 sebesar Rp 1,7 triliun”, tambah Dahlan lagi.

Diakhir pertemuan, Dahlan menyerahkan Kopiah Aceh yang langsung dipakai oleh Menteri Dalam Negeri dan kopi gayo di kawasan leuser. Dahlan menjelaskan sekilas tentang Kopiah Aceh sebagai identitas adat dan budaya Aceh, serta menjelaskan tentang kopi gayo leuser yang tumbuh didaratan tinggi gayo, dimana kopi gayo merupakan komoditas unggulan Aceh yang mempunyai nilai ekonomis namun tetap menjaga kelestarian lingkungan. (*)

Share:
Komentar

Berita Terkini