Selain Perkutut, Berbagai Jenis Burung dijual di Pasar Grong-grong

Laporan: Admin author photo



SIGLI | Peningkatan ekonomi tidak hanya pada bisnis property saja tetapi ribuan jenis sector ekonomi dapat dilakukan oleh semua orang sesuai dengan skill dan kemampuan, bakat dan minat.

Seperti menjadi penjual burung (ticem bahasa aceh), sangat erat kaitannya mendongrak ekonomi secara pribadi dan masyarakat dan daerah.

Salah seorang pembeli burung pada media ini mengatakan, bahwa mengkonsumsi burung bagi saya semata mata hobbi saja, dan ini burung terkadang jadi ikon bagi saya memeliharanya, ujar Rusli Warga Pidie.

Dedi, seorang pemuda Batee mengatakan, baginya membeli dan menjual burung menjadi nilai ekonomis, misalnya,  seekor murai batu, kita beli di kampung harga Rp. 15.000 kita bisa jual sampai Rp 25.000-30.000. itu baru satu jenis, ungkap Dedi.

“Bagi saya menjual burung merupakan, kegiatan sejak lama saya tekuni, bukan hanya di sigli tetapi pekerjaan ini sudah saya geluti sejak tahun 2000 sebelum gempa tsunami Aceh di Banda Aceh,”Kata Mahmuda, Pengusaha burung di pasar Grong Grong, Pidie, Aceh, Sabtu(8/8).

Kegiatan ini lanjutnya, sangat menjanjikan, laba bersih diperoleh bisa capai satu juta lebih perhari, artinya selain menjual dengan harga standar, kita juga membeli burung buru dengan beragam jenis dari orang orang kampong dalam wilayah pidie, ungkapnya.

“ Kita berharap, agar peminat burung dapat langsung  ke tokonya, Jalan Pasar Ikan  Grong-Grong,terkait  harga murah meriah.Selain burung kita juga siapkan berbagai jenis ayam, kelinci, anak ayam dan anak bebek juga kita sediakan disini, sekaligus pakan untuk semua jenis unggas  tersebut,” pungkas Mahmuda (Hasballah B)

Share:
Komentar

Berita Terkini