TAKENGON | Kabupaten Aceh Tengah Kembali Konperensi Pers Terkait Perkembangan Covid-19 oleh tim juru bicara gugus tugas Dr.Yunasri yang di dampingi Oleh Drs.Ishak Yang selaku Kepala BPBD Aceh Tengah.06/08/2020
Delapan Kasus yang sudah positif tentunya harus di ambil langkah-langkah untuk mempercepat pemutus mata rantai penularan covid-19 di kabupaten Aceh tengah.
Dr.Yunasri Menyampaikan bahwa "saat ini secara umum mungkin di Indonesia tetap masih di atas seribu (1000) kenaikannya kasusnya artinya masih stabil kemaren saja lebih kurang 1900 saat ini totalnya 18753 yang sembuh 75645 dan yang meninggal ada 5521 kusus untuk Aceh ini ODP ada 2360 PDP 246 dan yang positif 537 yang meninggal ada 19 ya mungkin ada yang terapdet lagi nanti".
"Kemudian untuk Aceh tengah ODP 104, PDP 1, dan yang Positif 8 kemudian kalau di katakan di Aceh tengah apakah sudah ada yang sembuh?, untuk itu kita belum ada laporan baik itu dari rumah sakit datu beru, tentunya kita juga berharap dan meninjau rekan rekan di rumah sakit dan petugas kesehatan, alhamdulilah pasien-pasien kita yang positif itu stabil tidak ada keluhan yang lain dan kita juga belum tau ini untuk pengetesan swab saja ada 67 specimen yang di ambil dari tanggal 28 sampai saat ini belum juga keluar hasilnya" terangnya Dr Yunasri.
"Kemudian saya menanyakan ke Banda Aceh Litbangkes yang ada di Banda Aceh itu sudah tutup makanya semua sepcimen yang ada di Banda Aceh itu semua sudah di kirim ke jakarta artinya kita juga masih menunggu lagi kapan hasilnya keluar kita juga belum tau" kata Dr Yunasri.
Lanjut Dr Yunasri "terkait Berita Bohong tersebut sebenarnya bisa di Laporkan Jangan membuat berita yang tidak benar ini kan ada peraturan, artinya apa tindak tegas yang menyebarkan berita hoak, kenapa dia tipes mungkin disana dia memang sudah punya tipes tetapi yang jelas penyakit utamanya itu adalah positif konfirmasi untuk penyakit Covid -19 nah inilah perlu kita evaluasi harus di tindak tegas bagi orang orang yang memberikan berita yang tidak benar/hoak kepada masyarakat nanti kita akan coba berkordinasi dengan kepolisian" tutup Dr .Yunasri. [Sumarsono]
