IGI Lhokseumawe Latih Guru Penulisan Artikel untuk Jurnal Bereputasi

Laporan: Admin author photo
IGI Lhokseumawe Latih Guru Penulisan Artikel


Lhokseumawe – Guna meningkatkan kompetensi guru, Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kota Lhokseumawe melatih 58 guru tentang penulisan artikel untuk dimuat di jurnal bereputasi. Kegiatan tersebut dibungkus dalam Meurunoe Seuraya Ngobrol Edukasi dan Teknologi (Meusaneut) IGI Kota Lhokseumawe berlangsung pada 9 – 10 September 2020 menggunakan Webex Event Dir. PSMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs Rachmat Fitri HD MPA yang diwakili oleh Kasi Pengembangan dan Produksi UPTD Tekkomdik, Debby Anggrainy SPd MM, menjelaskan bahwa guru harus menduduki jenjang karir paling tinggi. Jejang karir tersebut, lanjut Debby adalah naik ke golongan IV/e atau dalam jabatan Guru Utama.

“Akan tetapi fakta dilapangan, sangat sedikit dan bahkan sangat mustahil guru mencapai pangkat atau golongan tertinggi tersebut. Jangankan golongan IV/e, untuk mencapai golongan IV/b saja banyak guru yang mengalami kendali,” ujar Debby.

Dikatakan Debby bahwa salah satu penyebabnya adalah guru kesulitan membuat artikel yang dimuat dijurnal bereputasi atau jurnal yang memiliki nomor International Standard Serial Number (ISSN). Akibatnya, tambah Debby, banyak guru yang tertahan karir sampai dengan pangkat atau golongan IV/a. Mirisnya, ada yang sudah berpuluh-puluh tahun tertahan di IV/a.

“Saya menyambut baik dan sangat mengapresiasi kegiatan Virtual Workshop Menyulap KTI menjadi jurnal bereputasi yang diselenggarakan oleh IGI Kota Lhokseumawe. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat bagus untuk diikuti guru. Saya sangat merekomendasikan agar para guru mengikuti kegiatan yang bermanfaat ini demi meraih karir guru setinggi-tingginya,” kata Debby.

Ketua IGI Wilayah Aceh, Drs Imran memaparkan bahwa kehadiran IGI adalah untuk membantu guru dalam meningkatkan kompetensi dan literasi. Sebagai organisasi profesi, IGI tanpa henti terus bergerak dengan berbagai kegiatan di seluruh Aceh untuk meningkatkan kompetensi guru.

“Saat ini sudah lebih dari 500 judul buku ditulis guru setelah dilatih oleh IGI. Buku it uterus bertambah seiring dengan semakin bergairahnya guru dengan kegiatan literasi. IGI Lhokseumawe merupakan salah satu IGI daerah di Aceh yang banyak membuat kegiatan peningkatan kompetensi dan literasi,” terang Imran.

Ketua IGI Kota Lhokseumawe, Jon Darmawan SPd MPd menegaskan bahwa kegiatan tersebut dilakukan berdasarkan hasil studi awal masih banyaknya guru yang kesulitan naik pangkat atau golongan ke IV/b ke atas.

“Dasar itulah kita buat kegiatan ini untuk membantu para guru bagaimana menulis artikel yang dapat dimuat di jurnal bereputasi sebagai salah satu penghalang karir guru selama ini,” urai Darmawan.

Kasubbag TU Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kota Lhokseumawe, Jamaluddin SPd MM mengucapkan terima kasih kepada IGI yang telah mengadakan kegiatan yang sangat bermanfaat tersebut. Jamaluddin bahkan meminta list guru-guru Kota Lhokseumawe yang mengikuti kegiatan tersebut untuk melihat perkembangan mereka setelah berpartisipasi dalam kegiatan.

“Setelah kegiatan, guru harus mampu memberikan implikasi pada peningkatan layanan pendidikan di sekolah. Saya sangat mengharapkan agar guru-guru yang ikut kegiatan ini dapat mengusulkan pangkat atau golongan setinggi-tingginya tanpa ada kendala lagi,” tutup Jamaluddin.

Adapun narasumber kegiatan adalah Dr Sofyan MPd dari Universitas Jambi dan Didi Pianda ST MSM yang merupakan mahasiswa doctoral Universitas Padjadjaran, Bandung. Peserta kegiatan bukan hanya berasal dari Aceh saja, tetapi ada juga yang berasal dari Sumatera Utara, Sumatera Barat, Lampung, Jawa Barat, dan Sulawesi Selatan. (*)

Share:
Komentar

Berita Terkini