 |
| Dok. Ist |
ACEHPRESS - Abdya | Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Aceh mengukuhkan Abdul Janan sebagai Ketua Umum dan Riko Juanda sebagai Sekretaris pengurus IMM Cabang Aceh Barat Daya (Abdya) untuk masa amaliah 2020-2021.
Pengukuhan tersebut dilangsungkan di aula Gedung Dakwah Muhammadiyah Desa Keude Siblah Kecamatan Blangpidie, Selasa (29/12) sore.
Mewakili Kepengurusan IMM Abdya Abdul Janan dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada panitia dan pihak yang telah mendukung suksesnya gelaran pelantikan Ketua PC IMM dan PK STIT Muhammadiyah Abdya ke- VIII.
Dalam momentum itu Abdul Janan mengajak kepada semua Kader untuk kembali memantapkan arah gerakan IMM. Ia menyebutkan 2 point perlu segera dilakukan, yaitu melakukan perbaikan dari hal kekurangan dan mempertahankan dari hal kebaikan.
"Tentunya ini semua menuntut kerjasama dari para pimpinan dan semua Kader IMM Abdya. IMM adalah milik kita bersama. Oleh karena itu, mari kita utamakan kepentingan kolektif dari pada kepentingan pribadi," jelas Janan.
Sementara itu ketua DPD IMM Aceh Akmalul Riza dalam sambutannya menyebutkan, Kepengurusan Cabang yang baru saja dikukuhkan agar segera melakukan berbagai agendanya sesuai dengan koridor organisasi.
"Saya yakin, kepemimpinan IMM saat ini akan mampu menjalankan amanah organisasi ke arah yang lebih baik dengan catatan tetap berpegang pada AD/ART IMM," ujarnya.
Akmalul Riza berpesan kepada seluruh Kader IMM Abdya untuk selalu berpedoman dan menjalani Trilogi IMM yaitu, Kemahasiswaan, Kemasyarakatan dan Keagamaan.
Sementara itu Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Abdya Drs. Mismahruddin Mahdi dalam arahannya mengatakan sesuai dengan tajuk yang diusung "Membangun Kaderisasi Melalui Trilogi IMM Mewujudkan IMM Progresif", Kader IMM Abdya tidak boleh seperti bola.
"Artinya, jangan hanya selalu disepak oleh pemain. Tetapi harus bisa menjadi pemain yang menyepak bola. Saya yakin, Kader IMM Abdya pasti bisa," tegasnya.
Ketua PD Muhammadiyah Abdya ini menandaskan bahwa semua manusia boleh berencana, namun rencana Tuhan jauh lebih baik daripada rencana manusia. Manusia adalah hamba yang dhoif (lemah), maka sepatutnyalah semua manusia berserah diri kepada Allah atas segala urusan.
