BANDA ACEH | Presiden Direktur PT.Imza Riski Jaya Group, Hj.Rizayati dan Suaminya H.Imran A.Hamid beserta keluarga besar pulang ke Aceh.Kepulangannya itu dalam rangka menjenguk arwah abang kandungnya yang meninggal dunia dalam tragedi gempa tsunami Aceh.
Syahrizal bin Razali, merupakan salah satu dari puluhan ribu korban gempa tsunami yang melanda Aceh, 16 tahun silam, tepatnya pada 26 Desember 2004, di Pekuburan massal, Gampong Siron, Aceh Besar bertepatan dengan jalan utama (main street), jalur Bandar udara internasional Sultan Iskandar Muda(Bandara SIM).
Momentum ini, sengaja sudah dijadwalkannya sejak di Jakarta dan dikhususkan untuk menjenguk almarhum, Syahrizal bin Razali yang meninggal dunia akibat musibah gempa tsunami.Dan mengadakan resepsi pesta perkawinan adik-adiknya di Bireun,Aceh.
Syahrizal Razali, satu-satunya abang kandung Hj Rizayati, anak pertama dari 5 bersaudara dari pasangan--(Alm)Bapak Razali dan Ibu Khamsiah, sedangkan Hj.Rizayati adalah anak kedua, merupakan adik kandung pertama almarhum Syahrizal.
Setibanya di lokasi kuburan massal, pukul 16.00 WIB,Sabtu(26/12/2020), Hj.Rizayati bersama keluarga besar, Suami dan anak-anak serta rombongan dari Jakarta tiba di Bandara.Dan mereka menuju ke pekuburan massal.Niat tulus sudah dihati, namun Allah berkata lain.Guyuran hujan sangat lebat dan deras, merintangi ratusan keluarga lainnya untuk berziarah, setiba dilokasi pemakaman mereka berhenti sejenak.Hj.Rizayati bersama keluarganya hanya mendoakan almarhum meskipun di dalam mobil.
Ia mendoakan almarhum dengan penuh khusyuk, linangan airmata pun tak terbendung membasahi pipinya, dalam wajah sendu rindu, pada abang kandungnya tercinta.
Tetesan airmata mengalir, bak sungai mencari muara, kesedihan tak bertepi, kegalauan mengundang, keperihan mendalam, kedukaan yang teramat sangat, kehampaan nan terbuka, wajah merah merona itu, akhirnya pupus dalam segenggam doa,--‘Allahumma filrlahum warhamhum, waafihi wa’fuanhum’.
Hj.Rizayati, selalu berharap, agar abang kandungnya dapat bersua kembali, dapat bercanda seperti dulu, namun itu mustahil, karena Allah SWT, lebih awal memanggil Almarhum yang masih lajang itu untuk pergi selamanya.
Pun demikian, sosok Perempuan Inspiratif ini tetap tegar, manakala mengutip satu ayat dalam Qur’an, Surat Al-Hujurat ayat 34,yang artinya,”Dan setiap umat mempunyai ajal(batas waktu).Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun”
“Abangku Sahrizal, saat ini kami ditempat rimbun ini, kami bersamamu dan kami selalu mendoakanmu, agar kita dapat bersua di Surga kelak. Abangku, berbaringlah disini, disisi Allah, Tuhan yang memiliki Cinta nan Abadi,” desah Hj.Rizayati terbata-bata, dalam untaian kata-kata dan doanya itu (Hasballah basyah)