AcehPress.com, BANDA ACEH | Lulusan Sekolah Luar Biasa (SLB)-B (Tuna Rungu dan Tuna Wicara) YPAC Kota Banda Aceh telah mampu meluluskan siswa yang sudah siap bekerja secara mandiri. Namun, sebagian lainnya juga berhasil melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi yang diminati.
Kepala Sekolah SLB-B YPAC, Heni Ekawati, M.Pd saat meninjau usaha perbengkelan yang dilakukan oleh alumni SLB, Kamis (18/2/2021) di Pango, Kota Banda Aceh, menjelaskan saat ini jumlah siswa yang ada di sekolahnya mencapai 82 siswa dari jenjang SD, SMP dan SMA. Tiap tahun pihaknya menerima 20 hingga 30 siswa baru.
“Yang kuliah juga ada, namun tidak banyak. Tapi kami sangat bangga ketika mendengar ada salah seorang lulusan SLB-B YPAC Banda Aceh yang lulus dengan predikat Cumlaude di salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Kota Malang, Provinsi Jawa Timur,” terangnya.
Pihak sekolah, lanjutnya, terus membentuk kepribadian yang tangguh dan melatih kemampuan mereka agar mampu bersaing di dunia kerja atau membuka usaha sendiri. Menurutnya, banyaknya tuna rungu yang bekerja karena secara fisik tidak terlihat berbeda dengan yang orang lain. Mereka masih dapat diajak untuk berfikir untuk menangani pekerjaan.
“Disini kami beserta dewan guru terus menempa anak-anak agar mampu mandiri setelah tamat dari sekolah. Kebanyakan mereka membuka usaha secara berkelompok. Bahkan mereka menikah sesamanya (tuna rungu) dan memiliki anak yang mampu berbicara dan mendengar seperti kita,” terangnya.
Secara soft skill maupun hard skills kata dia, lulusan SLB cukup menguasai. Tentunya, setiap anak memiliki kemampuan serta keahlian yang berbeda-beda. Selama di sekolah, mereka dibekali dengan keahlian sesuai dengan minat dan bakat.
”Sekolah mengajarkan secara merata kepada siswa, bagaimana cara berwirausaha dengan baik agar setidaknya mereka memiliki bekal serta ilmu untuk membuka usaha sendiri,” katanya.
Heni Ekawati, menuturkan beberapa tempat usaha yang telah diisi oleh lulusan SLB-B YPAC Banda Aceh yaitu doorsmeer motor dan mobil, bengkel mobil dan motor, menjadi jasa pengamanan (satpam), petugas pemadam kebakaran, pelayan coffee dan warung, bekerja salon, tempat pangkas, dan ditempat lainnya. (*)