Dok. Ist |
AcehPress.com, JAKARTA | Pemerintah Indonesia dalam rangka
membangun negara dan bangsa,membangun berbagai infrastruktur dan sektor-sektor
riil demi mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.Pembangunan nasional
yang dicanangkan, harus memberikan dampak positif agar cita-cita bangsa
terwujud. Mengisi pembangunan nasional,tentu melibatkan berbagai pihak dan unsur,
sehingga pembangunan dapat berlangsung dengan cepat, tepat, merata secara
komprehensif dan berkesinambungan.
Pelibatan pihak swasta dalam
pembangunan nasional, merupakan bagian dari kemajuan sebuah negara dan bangsa
untuk cepat berkembang.Pemerintah senantiasa tetap membuka peluang untuk pihak
lain dalam membangun bangsa. Presiden Jokowi sangat mengapresiasi, karena pilar
infrastruktur menjadi tolok ukur kuatnya daya saing bangsa.Pada program nawa cita atau sembilan sasaran pembangunan,
salah satu targetnya adalah, meningkatkan kapasitas Program Indonesia Terang.
Penggagas Program Indonesia Terang juga
Presdir PT. Imza Riski Jaya (PT. IRJ) Group, Jakarta DR (Cn) Hj. Rizayati SH,MM, seorang
perempuan inovatif dan kreatif bangsa, mengakomodir bagian dari nawa cita
tersebut.PT.IRJ merupakan perusahaan yang memiliki kualitas prima, baik nasional, regional maupun
internasional.
PT.IRJ berkiprah menjangkau sejumlah
negara luar negeri dalam rangka melakukan kerjasama. Perhubungan kemitraan
mengacu pada pengadaan lampu bertenaga surya
(solarcell). Ini adalah langkah konkrit PT.IRJ membangun Indonesia Terang secara
menyeluruh.
Pembangunan penerangan jalan umum
tenaga surya (PJU-TS) yang dilakukan PT. IRJ merupakan sebuah usaha bertalenta nasional dan internasional. Dalam kesepakatan
kerjasamanya, dengan negara luar negeri seperti, Rusia, China, Japan, AS, Arab
Saudi, Dubai dan Korsel. Negara tersebut memiliki relevansi konkrit, mewujudkan
bentuk kerjasama yang memiliki dasar-dasar kesepakatan nyata.
PT.IRJ tentu memiliki tujuan positif
dalam menggagas Program Indonesia Terang, karena program itu dapat memberikan dampak
positif kontrukstif bagi masyarakat Indonesia. Visi misi Presiden Jokowi
tersebut dituang Hj. Rizayati, dalam bentuk pengadaan penerangan jalan umum
tenaga surya, dengan menggunakan energi terbarukan yang bersumber dari sinar
matahari.
Secara teknis panel sell tenaga surya,
memiliki kualitas dalam menyerap sinar matahari, yang merupakan energi cahaya
dan panas.sinar surya lalu diubah menjadi
sell energi listrik. Tenaga surya merupakan sumber energi yang luar
biasa. Betapa tidak, rata rata setiap meter persegi, permukaan bumi menerima
sekitar 164 watt energi matahari.`
Peningkatan kuantitas solar cell ke
seluruh negeri, sesuai permintaan dan kebutuhan dari kepala daerah. Ini menjadi
tanggung jawab PT.IRJ merespon permintaan. Dalam operasionalnya, Perusahaan
atau PT. IRJ resmi selaku pelaksana tanggung jawab. Perusahaan lain yang
berkolaborasi dengan PT. IRJ, untuk menjadi mitra akan menjadi pelaksana di lapangan.Dan
itu setelah segala sesuatu terkait administrasi disepakati, seperti termaktub
dalam akad semacam surat perjanjian kerja(SPK).
Kepiawaian Hj.Rizayati dalam penanganan
suksesnya program ini menjadi, “sport jantung”. Pasalnya, terkadang mitra dalam
melakukan kegiatan yang menjadi tanggungjawabnya bergeser dari
kesepakatan. Owner PT. IRJ ini komit dengan kesepakatan kerjanya. Dalam beberapa
kasus internalnya, ada yang dilakukan black list, atau pemutusan kontrak kerja
karena menyalahi prosedur SPK.
Perempuan cerdas, tegas dan polos ini,
tidak serta merta dengan kekhilafan mitranya, atau karyawannya harus memberikan
sanksi. Namun dengan hati yang terbuka dan tulus tetap melakukan cross chek,
pembinaan dan teguran. Memang terkadang mereka yang tercatat “rapormerah” tidak
menyadari kekeliruannya. Maka ketegasan pun menjadi pilihan untuk ditetapkan.
Dalam membangun Program Indonesia Terang(PIT)
Hj. Rizayati tidak sendiri. Ia bersama suaminya, H. Imran Abdul Hamid juga seorang
pengusaha nasional. Mereka harus melihat langsung lokasi atau pabrikan material
PJU-TS, seperti baru baru ini,
kerjasamanya dengan pihak pemerintah Korea Selatan terkait PJU-TS dinilai
sukses. Dan ini sebuah kerjasama yang diberkati oleh Allah SWT.
Pengusaha sukses dan taat beragama
ini, sudah lima kali menerima penghargaan(award) bergengsi nasional dapat tersenyum lebar.Manakala reward tersebut
dikalungkan kepadanya.Sebuah apresiasi yang tidak terbeli oleh siapapun kecuali,
dengan sebuah penilaian melalui proses pengkajian dan observasi terhadap PT. Imza Riski Jaya.
Mantan Wakil Ketua Umum Pemenangan Presiden Joko Widodo dua, Periode 2014-2019 dan 2019-2024, harus melakukan trik lain untuk Indonesia maju. Salah satunya melalui
rekomendasi yang disahihkan, Hj Rizayati mendapati untuk mengelola Program
Indonesia Terang(PIT).Program ini memiliki motto, terang sandangnya, pangannya
dan terang papannya. Sedangkan tagline untuk PIT, deskripsinya ‘Riza Datang Indonesia Terang’.
Dalam perjalanan kariernya, Hj. Rizayati
sempat mendapati penghormatan dengan Ratu Kesundaan (Jawa). Ia juga disemat
kehormatan dengan gelar, Srikandi Cut Nyak Cahaya Jeumpa, oleh Ulama kharismatik
Aceh,H Muhammad Amin (Tu Min) di Kota kelahirannya,Bireun, Aceh. sebutan itu
menjadikan seorang Hj. Rizayati lebih inspiratif, inovatif, dan transfaran dalam
setiap sikap dan tingkah laku. Karena gelar kesantunan itu menjadi barometer
bagi Hj. Rizayati dan cermin untuk Masyarakat Indonesia.
Program Indonesia Terang yang digagasnya berpotensi
positif bagi bangsa, tercatat ratusan ribu titik PJUTS sudah terpasang di
sejumlah Kabupaten/Kota. Seperti di Ciamis (Jawa Barat}, Aceh, Kepulauan Nias,
Kalimantan Kota Palembang, Sulawesi Tenggara, Makassar, Solo, Kendal dan Sragen (Jateng),
Sidoarjo, Tidore (Malut), Agam (Sumbar), OKU Timur (Sumsel), Bengkulu serta Jaya
Pura. Launching dan pemasangan terus berlanjut dan totalitas PJU-TS murni dihibahkan
Hj.Rizayati untuk Indonesia Terang.
Pemerintah daerah, memiliki animo
tinggi untuk memasang lampu tenaga surya, karena masih ada jalan-jalan pedesaan
yang gelap. Alasan pemasangannya selain dapat meminimalisir angka kriminalitas
di malam hari, kehadiran PJU-TS dapat menghemat pemborosan anggaran daerah. Kalkulasinyanya,
dengan pemasangan lampu tenaga surya di suatu daerah/kota, maka minimal dapat menekan terkurasnya anggaran
puluhan miliar.
Program Indonesia Terang sedikit banyak telah merubah
pola pikir masyarakat, sebab mereka telah merasakan manfaatnya. Contoh, jalan-jalan
desa yang sebelumnya gelap dan remang-remang, kini menjadi terang
benderang. Cahaya lampu tenaga surya di malam hari, memberi dampak positif bagi Masyarakat
Indonesia.
Cahaya tenaga surya bukan hanya
terang jalannya, namun terang hatinya, terang pikirannya.Terang dalam mencari
nafkah dan terang dalam beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Melalui Program
Indonesia Terang diprediksi, Masyarakat Indonesia akan mudah meningkatkan taraf
hidupnya dan akan menemukan sebuah kemajuan.
Presiden Joko Widodo sangat antusias
dan terkesan dengan gagasan Program Indonesia Terang. Karena program ini
memiliki fondasi kuat dalam berkompetisi dengan negara negara lain.Secara
internal, Masyarakat Indonesia dapat menikmati pasokan penerangan tenaga surya
yang bersumber energi matahari secara gratis.
Menerangi Indonesia secara totalitas,
berarti kita sedang mewujudkan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat
Indonesia. Prinsipnya, pembangunan nasional tidak bertumpu pada satu daerah atau
kawasan, melainkan merata di seluruh negeri ini dari Sabang sampai Marauke (hasballah basyah)