Acehpress.com, LHOKSUKON | Tuntutan Koalisi Ormas Peduli Migas Aceh tak direalisasi hingga hari ini, senin sore (17/5/2021) peralihan Blok B dari PT PHE NSB ke Pemerintah Aceh yakni PT Pema global Energi sebagai Pelaksana Kontraktor.
Puluhan Ormas lakukan aksi mulai jam 15.00 wib didepan kantor PT PHE NSB, mereka lakukan orasi, Poster hingga Mengembok Pintu utama PT PHE dengan karton yang bergambarkan Gembok. Orasi dilakukan 30 menit, dikawal TNI Polri.
Mereka menuntut sekurang kurangnya tiga tuntutan yakni: Libatkan Pemerintah Aceh Utara dalam pengelolaan blok B, Pengelolaan blok B wajib dilibatkan tenaga kerja lokal, Pengelolaan dana CSR harus transparan dan terbuka bagi masyarakat.
Koordinator Koalisi Ormas Muktar, mengatakan kekecewaannya terhadapa Pemerintah Aceh yang tidak merespon tuntutan mereka sebelumnya yaitu melibatkan Aceh Utara dalam Pengelolaan Blok B, timnya menunggu sampai ada kepastian dari PT.PEMA.
Setelah melakukan orasi sekitar 30 menit mereka membubarkan diri kembali ke Posko Lhoksukon.
Terkait isu Didanai Koalisi Ormas Peduli Aceh
Terkait stetmen salah satu pejabat pemerintah Aceh utara mengatakan adanya donatur, muktaruddin membantah dihadapan para media.
Ketua Koalisi Ormas Migas, Muktaruddin " Kegiatan Kami tidak ada yang menungai, ini murni keinginan masyarakat Aceh Utara, melalui Ormas".
Diketahui Serah Terima alih blok B dari PT PHE NSB ke PT PEMA GLOBAL ENERGI (PGE) akan dilakukan pada selasa malam jam 22.00 di Trening Center Poin A, (diperoleh dari sumber terpercaya).
Sesuai Surat PT PHE NSB soal Pemberitahuan Surat Alih kelola wilayah kerja blok B terkait menindaklanjuti keputusan menteri Energi dan sumber daya mineral no 76H/HK.02/MEM.M/2021 tentang persetujuan pengelolaan dan penetapan dan ketentuan - ketentuan pokok kontrak kerjasama pada wilayah blok B. (*)
