TNI di Abdya Minta Komponen Desa Ketatkan Pendatang Masuk

Laporan: Heri author photo




Abdya, Acehpress- Plh. Danramil 04/Susoh Kodim 0110/Abdya Serma Rony Kusmayadi meminta para Kepala Desa beserta perangkatnya aktiv memberdayakan kegiatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro guna menekan penyebaran covid-19. 


Permintaan ini disampaikan olehnya pada acara silaturahmi forum Kepala Desa Sekecamatan Susoh di aula kantor camat setempat, di Desa Padang Baru, Selasa (25/5).


"Kami beserta dengan Bhabinkamtibmas kapan pun siap mendorong program kegiatan ini," ujarnya.


Plh. Danramil menyebutkan, pandemi corona saat ini masih terus mewabah di seluruh wilayah dan bahkan virus yang telah merengut banyak nyawa itu dikabarkan telah muncul dengan varian baru yaitu covid-19 B117.


Untuk mencegah penularan wabah tersebut pihaknya mengingatkan agar masing-masing warga sadar dan disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.


Protokol kesehatan tersebut di antaranya rajin mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas.


"Jadikan masker itu sebagai kebutuhan wajib. Jangan memakai masker untuk pelepas utang selamat, saat razia saja," tegasnya. 


Lanjut Plh. Danramil, selain disiplin menerapkan protokol kesehatan, para warga juga harus selektif dan peka terhadap warga pendatang. Ia menyarankan desa melalui program PPKM tegas menolak pendatang terutama yang belum belum melaksanakan swab.


"Penolakan ini harus kita tegaskan di seluruh persimpangan desa minimal dengan media banner/spanduk," tegasnya.


Mengamini hal itu Camat Susoh Zulfan, ST mengatakan pihaknya mendukung penuh pembatasan bagi pendatang yang tidak diswab. Ia berujar penolakan tersebut sangat efektif menolak kontaminasi virus dari luar. Ia meyakini klaster penyebaran corona yang terjadi selama ini di wilayahnya sebagian besar diakibatkan dari traveller.


"Saya setuju dan dukung penuh dengan rencana ini. Karena kita yakini tidak semua pendatang yang masuk ke wilayah kita itu sehat dari corona. Bila orang itu bisa buktikan kesehatannya dengan secarik dokumen, baru kita bolehkan masuk," tandasnya.

Share:
Komentar

Berita Terkini