Jangan Abaikan Prokes, Wakil Ketua 1 Satgas Covid - 19 Aceh Barat "Ngopi" Bersama Radio Djati FM Dan Dalka FM

Laporan: Admin author photo
Jangan Abaikan Prokes, Wakil Ketua 1 Satgas Covid - 19 Aceh Barat "Ngopi" Bersama Radio Djati FM Dan Dalka FM

Acehpress.com, ACEH BARAT | Dandim 0105/Abar Letkol lnf Dimar Bahtera, S.Sos., M.A.P., selaku Wakil Ketua 1 Satgas PPKM Mikro Aceh Barat menjadi Narasumber pada acara Ngopi (Ngobrol Seputar Opini) Jangan Abaikan Prokes bersama Radio Djati FM dan Dalka FM. Dialog interaktif ini berlangsung di Aula Hotel Meuligo Jalan lskandar Muda Desa Ujong Kalak Kecamatan Johan Pahlawan, Kamis (29/7/2021)

Adapun Narasumber yang dihadirkan pada acara Ngopi ini adalah Kadis Kominfo dan Persandian Aceh Marwan Nusuf, B. Hsc, M.A., Anggota Komisi 1 DPR Aceh Darwati Abdul Gani dan Fuadri, Bupati Aceh Barat yang diwakili Asisten ll Sekdakab Drs. Husaini, M.Pd., Wakil Ketua 1 Satgas PPKM Mikro Aceh Barat Letkol lnf Dimar Bahtera, S.Sos., M.A.P., dan Kadis Kesehatan Syarifah Junaidah, SKM., M.Si. Dengan menghadirkan audiens dari Mahasiswa, Wartawan dan LSM serta Tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Asisten ll Sekdakab Drs. Husaini, M.Pd, mengatakan, setidaknya acara Ngopi ini bisa dijadikan ajang berdiskusi dan saling mencari solusi terkait permasalahan Prokes di masa pandemi ini.

"Penanganan Covid - 19 ini harus betul - betul serius. Maka perlu adanya sosialisasi Prokes kepada masyarakat. Untuk di Aceh Barat sendiri, Posko terbesar penanganan Covid - 19 dipusatkan di Markas Kodim 0105/Abar", ujar Husaini sebelum memasuki Seasion 1 Host Moderator.

Dalam dialog yang dipandu oleh Host Eric Rhite, Kadis Kesehatan menyampaikan bahwa kasus Covid - 19 di Aceh Barat mengalami peningkatan. Kasus yang muncul ditengarai merupakan penularan dari perjalan orang, pihak keluarga yang terjangkit dan penularan dari Rumah Sakit.

"Sampai tanggal 28 Juli 2021, data yang ada di Dinkes Aceh Barat terdapat 513 orang yang terindikasi positif, 34 orang meninggal dunia dan 437 orang dinyatakan sembuh. Dalam penanggulangannya, telah divasilitasi Faskes Vaksinasi oleh 13 Puskesmas, 4 Rumah Sakit, 1 Klinik milik Polres dan Serbuan Vaksinasi Massal di Lapangan Teuku Umar yang digelar mulai tanggal 12 hingga 18 Juni 2021", terang Syarifah

Sementara itu, Wakil Ketua 1 Satgas PPKM Mikro Aceh Barat mengatakan bahwa penanganan Covid - 19 merupakan hal yang baru di muka Bumi. 

"Berdasarkan riset, penyebab kepunahan manusia di alam semesta ada dua, yakni Bencana Alam dan Pandemi. Untuk itu harus kita pahami, Pandemi ini tidak main - main jadi perlu adanya kerja keras dari individu dan kita semua untuk memiliki rasa tanggung jawab dalam mengatasinya. Kata kuncinya adalah kesadaran sosial untuk selalu mematuhi Protokol Kesehatan. Maka mari sama - sama kita melakukan vaksinasi bagi yang belum, selalu patuhi Prokes dan jaga herd immunity serta jangan panik", himbau Letkol Dimar

Sedangkan Darwati Abdul Gani menyuarakan bahwa di masa pandemi ini, vaksinasi sangatlah penting sebagai upaya anti bodi bagi tubuh. Sebab, Darwati telah mengalaminya sendiri saat dinyatakan positif Covid - 19.

"Ketika Saya kroscek dokter di RSUD Zainal Abidin Banda Aceh, Saya diperlihatkan hasil Ronse Pasien Positif Covid - 19 yang belum di vaksin dengan yang sudah di vaksin hasilnya sangat jauh berbeda. Dengan kata lain, orang yang belum vaksin maka rentan terserang virus Covid - 19. Karena Saya sudah vaksin, maka pada saat terkonfirmasi positif dengan jeda 6 hari Saya sudah sembuh dan dinyatakan positif. Maka, melalui Forum ini, Saya mengajak kepada semuanya untuk melakukan vaksinasi serta mematuhi Prokes. Sebab dari ceritera yang Saya uraikan tadi, setidaknya telah memberikan gambaran nyata. Vaksin yang paling baik adalah vaksin yang sudah masuk ke dalam tubuh", pungkas Darwati. (*)

Share:
Komentar

Berita Terkini