Acehpress.com, SIGLI | Muspika plus warga Mukim Adan Kecamatan Mutiara Timur, Pidie melakukan pawai obor keliling kampung berjalan kaki sambil membaca doa tolak bala, Sabtu 25 Sebtember 2021.
Sebenarnya pawai obor ini serentak di laksanakan di 48 gampong di wilayah Mutiara Timur. Diawali sholat di meunasah dan masjid di masing-masing gampong,namun kegiatan ini sudah diserahkan ke masing masing gampong untuk di laksanakan.
Suasana pawai berlangsung tertib dan lancar dengan membaca lantunan ayat alquran Waqul Jaaa Al-Haqqu Wazahaqal Baathilu Innalbaathila Kaana Zahuuqaa (Surat Al Isra' Ayat 81).
Tradisi ini untuk menolak bala dan mencegah virus corona atau covid-19.
Ini merupakan salah satu ikhtiar Non Medis dilakukan oleh masyarakat agar dijauhkan oleh Allah SWT dari bahaya Virus Corona.
Pawai obor ini diikuti Teungku bersama santri di sejumlah pondok pesantren di wilayah setempat.
Selanjutnya unsur Muspika di antaranya Camat, Danramil, Kapolsek, Imum Mukim, Keuchik, Wira Usaha dan Alim Ulama yang memimpin langsung tradisi mengusir bala di wilayah masing-masing secara Serentak
Camat Mutiara Timur Achmad Mulyana, S.STP.,M.Si mengatakan, kegiatan dilaksanakan sebagaimana tindak lanjut Surat Himbauan Bupati Pidie Roni Ahmad, SE, M.M Nomor: 451.1/4098/2021 tanggal 27 Agustus 2021 .
"Kami melaksanakan ritual tolak bala ini dimulai dgn Shalat Berjama'ah, Zikir, Do'a Tolak Bala setelah Shalat Is'ya Berjamaah.
Kemudian dilanjutkan berjalan kaki mengelilingi kampung dalam Kemukiman Adan secara serentak," jelas Camat Mutiara Timur.
Suasana pawai berlangsung tertib dan lancar. Lantunan Firman Allah Waqul Jaaa Al-Haqqu Wazahaqal Baathilu Innalbaathila Kaana Zahuuqaa (Surat Al Isra' Ayat 81) terus bergema di gampong-gampong dalam mukim Adan.
Sebelumnya setiap Gampong dalam kecamatan Mutiara Timur juga telah melaksanakan pawai obor beserta zikir dan doa bersama sesuai dengan himbauan Bupati,karena kegiatan ini kami serahkan ke masing-masing gampong di dalam lingkup Mutiara Timur.
Di sisi lain, Camat Mutiara Timur juga menjelaskan, masyarakat yang menggelar tolak bala tetap mematuhi protokol kesehatan.
Masyarakat sudah semakin sadar dengan bahaya Covid-19 yang mengancam nyawa.
"Muspika Mutiara Timur terus mengedukasi masyarakat dalam berbagai kesempatan untuk meyakini bahwa penyakit Covid-19 merupakan bentuk ujian dan cobaan dari Allah SWT.
Kami juga mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dan berikhtiar melalui zikir, tahlil dan doa.
Selain itu kita juga aktif mengajak masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi demi tercapainya Herd Immunity dengan harapan bahaya cepat berlalu dan kondisi masyarakat dapat normal kembali seperti sediakala," demikian Camat Mutiara Timur. (Baihaki)
