Fadhlullah, SE (Dekfad) dan Ir. Alimin Abdullah Mengunjungi Makam Habib Bugak

Laporan: Admin author photo
Fadhlullah, SE (Dekfad) dan Ir. Alimin Abdullah Mengunjungi Makam Habib Bugak

Acehpress.com, PIDIE | Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Fadhlullah, SE bersama ceklah. Alimin Abdullah dari fraksi PAN pada Selasa 22 November telah mengunjungi Makam Habib Bugak yang terletak di Pante Sidom Kemukiman Bugak, Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen Propinsi Aceh.

Ketibaan rombongan sekitar jam 07.00 pagi disambut oleh juru jaga makam Sayed Muzakir Al-Habsyi yang juga keturunan ke 7 Habib Bugak.

Kunjungan dimaksudkan untuk menziarahi makam Habib Abdurrahman bin Alwi Al-Habsyi yang juga dikenal dengan Habib Bugak Aceh. Di Mekkah beliau menggunakan laqab atau gelar sebagai Al-Hajj Habib Bin Buja' Asyi Al-Jawi.

Pada kesempatan ini ikut hadir Dr. Hilmy Bakar Almascaty yang telah meneliti Sejarah Habib Abdurrahman sejak tahun 2007. Dan pada tahun 2009 berangkat ke Mekkah untuk menemui Pengelola Waqaf Habib Bugak Mekkah yang nilai asetnya kini pencapai 25 Trilyun Rupiah.

Ir. Alimin yang merupakan Anggota DPR RI dapil Lampung telah lama mendengar tentang Habib Bugak di Mekkah. "Pada tahun 1986 ketika saya mengantar ibunda berhaji, saya sudah mendengar tentang Habib Bugak di Mekkah". Sejak saat itu beliau sangat berkeinginan mengetahui sejarah tentang Habib Bugak. Dan Alhamdulillah baru terkabul hari, serunya dengan bahagia.

Pada kesempatan ziarah ini, kedua anggota Dewan sangat mengagumi amal soleh yg telah dilaksanakan sang Habib.  Dengan keikhlasan Habib Bugak telah mewakafkan hartanya di jalan Allah untuk masyarakat Aceh hingga kiamat.

Diketahui sekarang Waqaf Habib Bugak telah berkembang pesat dari sebuah bangunan dua tingkat menjadi hotel berbintang di sekitar Masjidil Haram Mekkah.

Untuk menghargai jasa Habib Bugak, Pemerintah melalui TNI telah membangun makam Habib pada tahun 2018. Pada tahun 2022 ini juga Pemerintah Kabupaten Bireuen dan Provinsi akan melanjutkan pembangunan makam Habib Bugak. Direncanakan akan dibangun jalan tembus yang menghubungkan Masjid Jamik Bugak dengan Makam Habib Bugak dengan anggaran skitar 20 Milyard.

Fadhlullah juga mengharapkan agar dana Otsus yang melimpah di Aceh dapat dianggarkan untuk merenovasi makam para tokoh sejarah Aceh. Karena Sejarah Aceh sangat penting sebagai tonggak berdirinya Republik Indonesia. Sumbangan Aceh sangat besar kepada kemerdekaan bangsa Indonesia.

"Sejarah adalah jati diri sebuah bangsa. Bangsa yang tidak mengenal sejarahnya tidak akan pernah mencapai kemajuan peradaban."

Juru jaga dan juga keluarga berharap kunjungan bersejarah kedua anggota Dewan RI diharapkan akan menjadi pemicu untuk kepedulian masyarakat, khususnya Aceh untuk peduli kepada makam Habib Bugak.

Dr. Hilmy sebagai peneliti berharap agar Pemerintah Aceh mengalokasikan dana khusus untuk penelitian sejarah agar generasi muda Aceh tidak buta sejarah nenek moyang ( Endatu = red ) nya serta sangat bermanfaat untuk kemajuan peradaban. (*)

Sumber : Abdullah Said

Share:
Komentar

Berita Terkini