Halal Bihalal IKA UA Aceh , Taqwaddin , Kami Siap Bangun Aceh

Laporan: AYU RAHAYU author photo


Acara Halal Bilhalal di Kuala Village Restoran Banda Aceh, Minggu 15 Mei 2022. dihadiri sekitar 200-an Keluarga Besar Alumni Universitas Airlangga turut dihadiri oleh  Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Ikatan Alumni Universitas Airlangga (PP IKA UA), Indra Nur Fauzi. mewakili Ketua Umum, Ibu Khofifah Indar Parawansa, mantan Menteri Sosial yang kini Gubernur Jawa Timur,

Dalam pidatonya Ketua IKA UA Wilaya Aceh Dr. Taqwaddin,S.H, S.E, M.S. mengatakan "saya mengajak kepada semua Anggota Ikatan Alumni Universitas Airlangga, Surabaya (IKA UA) yang ada di Aceh, agar kita bahu-membahu bekerja keras dan cerdas untuk ikut membangun Aceh dalam segala bidang sesuai dengan program studi yang telah kita tekuni masing-masing di Universitas Airlangga Surabaya. 

"Anggota IKA UA Wilayah Aceh menegaskan  Kami Siap Bangun Aceh”. Lanjut Taqwaddin


Sementara itu Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Ikatan Alumni Universitas Airlangga (PP IKA UA), Indra Nur Fauzi. Dalam pidato pengarahannya mewakili Ketua Umum, Ibu Khofifah Indar Parawansa, mantan Menteri Sosial yang kini Gubernur Jawa Timur, meminta agar semua para Alumni UA (Universitas Airlangga) ikut membantu daerahnya masing-masing. “Ayo bekerja optimal di profesinya masing-masing seraya mengabdi kepada masyarakat, nusa dan bangsa”, ujar Bapak Indra Nur Fauzi. 


Dalam acara yang meriah dan penuh keakraban tersebut, juga turut menyampaikan kesan-kesannya antara lain oleh Drg Amanullah, Prof Zaki Mubarak, Prof Maimun, Dr M Jafar, dan Assc Prof TM Jamil.  

Banyak kesan-kesan lucu yang disampaikan oleh para Alumni senior di atas. Misalnya kesan Drg Amanullah, yang sejak tahun 1967 - 1977 menjadi  mahasiswa di Universitas Airlangga mengalami korban sistem gugur dalam perkuliahan. 

Lain lagi dengan pengalaman Prof Maimun yang meminta supaya sayurnya jangan pedas. Tetapi yang diberikan justru sayur pedas. Rupanya makna “jangan” sama dengan sayur. Jadi jangan pedas artinya sayur pedas. Yang disambut gelak tawa para hadirin, karena hampir semua mahasiswa asal Aceh mengalami hal seperti itu. 

Sementara Assoc Prof. Dr TM Jamil menyampaikan uraian pentingnya para alumni memperkuat tali silaturahmi dan komunikasi untuk membangun Aceh. “Karena Aceh masih tertinggal dibidang kemiskinan, Kesehatan, dan Pendidikan, maka ini adalah tanggungjawab kita untuk ikut menanggulanginya. Apalagi mungkin sekitar 70% Alumni UA adalah lulusan Fakultas Kedokteran yang berkiprah di seluruh Aceh, maka persoalan Kesehatan Aceh seperti masih tingginya angka stunting anak harus menjadi perhatian kita untuk mengeliminasinya”. Ujar Ketua Prodi S3 Ilmu Sosial di USK.


Dalam acara Halal Bilhalal ini juga dilakukan Sosialisasi Kesehatan bagi para anggotanya  yaitu Cara Merawat dan Cuci Hidung yang disampaikan oleh Dr Azwar Abdullah, Sp.THT-KL. “Sebetulnya cuci hidung adalah Sunnah Rasul yang dianjurkan ketika berwudhuk (istinsyaq), yaitu dengan cara menghirup air dengan lobang hidup, melalui rongga hidung sampai ke tenggorokan bagian hidung (nasofaring)”. Kegiatan ini penting dilakukan untuk mencegah penyakit hidung, seperti sinusitis. Ujar Dr Azwar yang aktif bekerja di Poli THT RSUD Meraxa Banda Aceh. 


Mengakhiri acara Halal Bilhalah (HBH) ini, Ketua IKA UA Aceh menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kerja keras Panitia (dr. Alfian, Sp.An dan kawan-kawan) yang melengkapi acara ini dengan makanan khas Jawa Timuran. “


"Mari kita bercengkrama sambal bernostalgia menyantap makanan khas Jawa Timuran, yaitu : nasi rawon, pecal madiun, dan kerupuk asmara”, ajak Dr Taqwaddin, yang juga Hakim Tinggi Ad Hoc Tipikor
Share:
Komentar

Berita Terkini