Kapolres Aceh Tamiang AKBP Imam Asfali, S.I.K, melalui Kapolsek Rantau AKP Sumasdiono, SH, membenarkan kejadian tersebut, yang mana SN di temukan warga di dalam rumahnya sudah tidak bernyawa lagi akibat tersengat listrik.
Kapolsek Rantau AKP Sumasdiono. SH, menjelaskan keterangan dari para saksi berawal saat saksi Faisal Usman yang mendatangi rumah korban dan memanggil korban dari luar rumah.
Sambungnya, Faisal Usman melihat korban sudah tergeletak di lantai samping rumah. Selanjutnya Faisal Usman mendobrak pintu melihat korban sudah tidak sadarkan diri.
Kemudian Faisal Usman melihat tangan korban menggenggam kabel yang terhubung dengan mesin air (Daf) sehingga tangan korban sampai melepuh akibat sengatan listrik dan selanjutnya Faisal Usman memanggil tetangga korban untuk memberitahukan kondisi korban. Tidak lama kemudian tim puskesmas Rantau memastikan kondisi korban, namun nyawa korban sudah tidak tertolong lagi.
Setelah itu, Bhabinkamtibmas Polsek Rantau Aipda Arianhar bersama warga coba melepaskan kabel yang masih di genggam oleh korban. Ucap Masdiono.
AKP Sumasdiono menambahkan, korban yang tinggal di rumah tersebut dengan tiga orang anak, sedangkan istrinya merantau menjadi TKI ke Malaysia hampir 1 tahun.
Lanjutnya, saat rumah korban terendam banjir, korban bersama ketiga anaknya mengungsi ke Kampung Kota Lintang Kecamatan Kualasimpang.
Saat ini korban di bawa kerumah keluarga korban di Kampung Kota Lintang Kecamatan Kualasimpang, Aceh Tamiang untuk di fardu kifayahkan dan keluarga korban pun mengikhlaskan atas kejadian tersebut. Tutup AKP Sumasdiono.
