PLN Sabang Terus Berupaya Mengatasi Listrik Padam Di Daerah Iboih Akibat Bencana Longsor

Laporan: AYU RAHAYU author photo

Sabang  -  Sebanyak 24 tiang listrik yang terletak di Cot Meurong, tidak bisa dioperasikan terdampak longsor dan pohon tumbang. Perusahaan Listrik Negara Unit Layanan Pelanggan (PLN ULP) Kota Sabang terus mengupayakan perbaikan segera untuk mengatasi hal ini.

"24 tiang listrik itu dalam kondisi tidak bisa dioperasikan karena ada yang tumbang, miring, dan konstruksinya rusak tergerus longsor. Kami sudah turun ke lapangan dari dua hari yang lalu, dan kemarin alhamdulillah kami selesai merecovery 5 tiang beserta dengan kontruksinya," kata Manager PLN ULP Sabang Rachmat Ade Brata, Selasa (31/1) siang.

Dalam upaya ini, pihaknya juga dibantu PLN UP3 Banda Aceh yang mendatangkan 2 unit mobil crane beserta petugasnya sebagai respon cepat tanggap bencana untuk membantu petugas PLN ULP Sabang di lapangan.

"Tapi kendala saat ini masih ada beberapa titik lokasi yang belum bisa diakses alat berat PLN (mobil crane). Jadi 19 sisanya belum bisa dikerjakan karena sampai dengan kemarin sore akses belum bisa dilalui," ujarnya.

Ade menyebutkan, setidaknya 19 travo masih padam, lebih kurang sekitar 250 pelanggan PLN di daerah Gapang, Iboih, Teupin Layeu, Kilometer Nol dan sekitarnya, belum bisa menikmati pelayanan listrik sejak minggu malam.

Dia mengucapkan terimaksih kepada tim BPBD Kota Sabang bersama berbagai pihak terkait yang telah membersihkan material longsor dan pohon tumbang, agar bisa dilalui oleh kendaraan alat berat. Sehingga tim PLN bisa mengerjakan kondisi-kondisi tiang dan jaringan listrik yang rusak.

"Semoga longsor bisa segera bisa cepat selesai ditangani, agar teman-teman PLN bisa masuk ke lokasi-lokasi yang terdampak. Jadi kita bisa bekerja maksimal, melihat kondisinya seperti apa dan apa yang kita butuhkan untuk merecovery jaringan listrik," harapnya.

Ade juga meminta masyarakat agar tetap bersabar sampai kondisi listrik di daerah Iboih dan sekitarnya bisa normal kembali seperti sedia kala.
Share:
Komentar

Berita Terkini