Dalam kegiatan tersebut, para peserta mendapatkan edukasi mengenai berbagai materi penting terkait dengan keselamatan berkendara dan jaminan perlindungan bagi korban kecelakaan. Salah satu materi yang menjadi perhatian utama adalah ruang lingkup penjaminan Jasa Raharja. Materi ini membahas secara rinci hak-hak dan kewajiban masyarakat dalam memperoleh perlindungan atas korban kecelakaan lalu lintas, termasuk prosedur pengajuan klaim dan jaminan santunan.
Selain itu, dibahas pula rencana penerapan kebijakan baru terkait pembatasan santunan Ex-Gratia 2 Kendaraan atau Lebih (EG2K), yang akan berlaku pada enam kriteria penyebab kecelakaan lalu lintas tertentu. EG2K ini merupakan kebijakan yang diterapkan untuk membatasi jumlah santunan bagi korban yang terlibat dalam kecelakaan dengan dua kendaraan atau lebih, di mana santunan tersebut didasarkan pada jenis dan penyebab kecelakaan yang telah ditetapkan.
Jasa Raharja, AHM Motor, dan Kepolisian melalui kegiatan ini juga menyalurkan bantuan alat keselamatan berkendara seperti helm, sarung tangan berkendara, T-shirt, dan jaket. Melalui sosialisasi ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami pentingnya menaati peraturan lalu lintas serta hak-hak dan kewajiban mereka dalam mendapatkan perlindungan yang memadai. Jasa Raharja juga mengimbau agar seluruh pengendara tetap waspada dan berkendara dengan aman untuk menghindari kecelakaan dan kerugian yang lebih besar di masa mendatang.
Kegiatan ini mendapatkan antusiasme tinggi dari peserta yang hadir, terutama karena menyatukan tiga institusi penting dalam keselamatan lalu lintas, yaitu Jasa Raharja, AHM Motor, dan Kepolisian.
