Banda Aceh – Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr. (Han), menghadiri acara Sea Trial atau uji coba pemeliharaan alat angkutan air Bekangdam IM Tahun Anggaran 2024. Kegiatan ini dilaksanakan oleh mitra pelaksana PT Radar Utama Indonesia di Dermaga Kompi Angkutan Air Denjasaang IM/B, Banda Aceh, pada Kamis (26/09/24) pagi.
Dalam uji coba ini, terdapat tiga unit kapal yang diuji, yaitu 1 (satu) unit Kapal Motor Cepat (KMC) Komando AD 013-06, 1 (satu) unit Kapal Motor Cepat Rigid Buoyancy Boat (KMC RBB), dan 1 (satu) unit Kapal Motor Cepat Rigid Inflatable Boat (KMC RIB), yang telah melalui proses pemeliharaan oleh PT Radar Utama Indonesia.
Kegiatan dimulai dengan laporan penyelenggara, kemudian diikuti dengan sambutan dari Kabekangdam IM, yang memaparkan hasil pemeliharaan serta perbaikan teknis pada ketiga kapal tersebut oleh mitra pelaksana.
Dalam sambutannya, Pangdam IM menegaskan pentingnya pemeliharaan rutin dan uji kelaikan alat angkutan air, terutama untuk mendukung operasi militer dan mobilitas prajurit di wilayah perairan. "Kesiapan alat angkutan air yang optimal adalah salah satu faktor kunci keberhasilan tugas operasional TNI AD, khususnya di wilayah yang memiliki akses perairan seperti Aceh," ujar Pangdam IM.
Pangdam IM juga mengapresiasi hasil pemeliharaan yang telah dilaksanakan serta mendorong seluruh personel yang terlibat untuk terus meningkatkan kompetensi dan kesiapan operasional dalam pemeliharaan alat angkut air.
Lebih lanjut, Pangdam IM menyampaikan terima kasih kepada PT Radar Utama Indonesia dan Bekangdam IM atas selesainya pemeliharaan KMC Komando AD 013-06 dan KMC RBB. Ia berharap alat angkut air ini dapat berperan dalam memperlancar transportasi angkutan air di wilayah Kodam Iskandar Muda.
"Uji coba ini bukan sekadar ritual teknis, namun juga langkah penting untuk memastikan kesiapan kapal dalam berbagai kondisi operasional di lapangan. Saya berharap tim teknis dapat melaksanakan uji coba ini dengan sebaik-baiknya dan memberikan evaluasi yang objektif agar kapal dapat berfungsi maksimal," tegas Pangdam IM.
Mengakhiri sambutannya, Pangdam IM berharap alat angkut air ini akan memberikan kontribusi besar bagi keberhasilan tugas ke depan. "Mari jadikan momentum ini sebagai awal dari upaya kita untuk terus meningkatkan kemampuan dan kesiapan Kodam Iskandar Muda dalam melaksanakan setiap tugas yang diamanatkan oleh negara," pungkasnya.
Setelah sambutan, dilanjutkan dengan pelaksanaan Sea Trial untuk menguji performa dari masing-masing kapal motor cepat, meliputi manuver, kecepatan, dan ketahanan kapal di berbagai kondisi cuaca. Tim Uji Coba Sea Rider dari Denjasaang IM/B turut serta memonitor pelaksanaan uji coba, memastikan seluruh aspek kelaikan kapal sesuai dengan standar operasional.
Usai uji coba, diadakan evaluasi yang dipimpin oleh Tim Uji Coba Sea Rider, disertai diskusi dan sesi tanya jawab guna menindaklanjuti hasil pengamatan selama uji coba. Acara diakhiri dengan penandatanganan Berita Acara Serah Terima (BAST) antara PT Radar Utama Indonesia dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kabekangdam IM, yang menandakan selesainya proses pemeliharaan dan penyerahan alat angkutan air kepada Bekangdam IM.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan TNI AD untuk meningkatkan kesiapan operasional armada angkutan air, guna mendukung tugas-tugas strategis di wilayah perbatasan, khususnya di kepulauan Aceh dan pulau-pulau terluar Indonesia.
Hadir dalam acara tersebut Irdam IM, Asops Kasdam IM, Aslog Kasdam IM, Asrendam IM, Kabengkandam IM, para Danden dan staf jajaran Bekangdam IM, Direktur PT Radar Utama Indonesia beserta staf, Panglima Laot Pantai Ulee Lheue, serta tamu undangan lainnya.