Di Pidie Proyek Jaringan Irigasi Baro Raya Bikin Air Bersih Berkurang

Laporan: Admin author photo

SIGLI | Sedikitnya sembilan Gampong di Kecamatan Keumala Kabupaten Pidie, kini mengalami kris  air bersih, akibat pengerukan pasir Galian C, dan lanjutan pembangunan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Baro Raya, bahkan memutuskan dan menutup pintu air tersebut.

Sedangkan masyarakat pernah mengalami kekeringan air sumur dalam setahun sekali, pada pertama terjadi kekringan air sumur  ditahun 2020, Ini sudah terjadi lagi pada tahun kedua Masyrakat telah menjalaninya selama 20 hari, Jumat (3/6/2022)

Rizal zikrullah salah seorang TKSK kecamatan Keumala mengatakan, bahwa kekeringan air sumur karena sungai di wilayah kami sudah semakin mendalam akibat pengerukan pasir Galian C, pengerukan pasir  hingga sumur warga tidak lagi mendapatkan sumber air tanah.

"Pengerukan pasir Galian C, sumur warga tidak lagi mendapatkan sumber air, sehingga masyarakat  harus mencari sumber air bersih dari tempat lain untuk keperluan sehari-hari," kata Rizal zikrullah

Rizal zikrullah mengakui, bahwa saat ini air bersih terkadang  harus ke rumah tetangga harus mengambil untuk memasak dan air untuk mandi, sangat disayangkan sumber air bersih malah sudah mengalami krisis.

"Seharusnya pemerintah setempat memberi ruang untuk  Kecamatan Keumala untuk memanfaatkan air PDAM saat kekeringan melanda," ujar Rizal zikrullah

Camat Keumala Nurjannah membenarkan, Masyrakat telah mengalami kesulitan air bersih di kecamatan Keumala bahwa telah kering air sumur  akibat pengurukan pasir Galian C, dan ada lanjutan pembangunan rehabilitasi Jaringan Irigasi Baro Raya hingga memutuskan bahkan menutup pintu air tersebut, sehingga sembilan gampong kesulitan air bersih, yakni Gampong Ugadeng, Gampong Kumbang, Gampong Sagoe, Gampong Dayah Keumala, Gampong Rheng, Gampong Jimjiem, Gampong Dayah Pulo Tengoh, Gampong Cot Nuran, Gampong Pulo Pante.

"karena adanya galian C dikawasan itu apalagi ada  pembangunan rehabilitasi Jaringan Irigasi Baro Raya dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air Sumatera I Aceh," kata Camat Keumala Nurjannah.

Lanjut camat lagi sedangkan proyek ini  pengerjaan lanjutan rehabilitasi Jaringan Irigasi Baro Raya dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air Sumatera I Aceh.

Tambah lagi camat, sedangakan kondisi kekeringan air pada sumur warga tahun ini, juga diakibatkan oleh aktifitas pembangunan proyek lanjutan rehabilitasi Jaringan Irigasi Baroe Raya, hingga terjadi penutupan total pada seluruh aliran air jaringan irigasi.

"Pada tahun lalu juga kekeringan sumur Masyrakat, disebabkan pembangunan tahap pertama Jaringan Irigasi Baroe Raya tersebut," ucap Nurjannah.

Camat Nurjannah Mengatakan kepada Media, dia akan mencari solusi dan melakukan konsultasi dengan pihak PDAM supaya masyarakat Keumala mendapatkan sumber air bersih agar masyarakat tidak mengalami kesulitan air bersih tersebut.

"Saya akan menghubungi atau menjumpai kepala PDAM kabupaten Pidie untuk melakukan konsultasi agar keran air di setiap gampong memliki satu keran air agar masyarakat mudah mendapatkan air tersebut," kata camat Keumala.

Sedangkan PDAM Kabupaten Pidie selalu  mengambil air di kecamatan Keumala apa untuk masyarakat kecamatan Keumala tidak di sediakan air tersebut jika tidak pasang keran di setiap gampong satu keran itu dianggap anehnya.

"Dari pembagunan pertama saya sudah meminta dari PDAM, untuk masyarakat keumala harus dikasih air dan dibuat keran, bahkan membuat meteran agar PDAM tidak merasa kerugian, ujar Camat Keumala.

Lanjut lagi camat, jika nanti masyarakat menggunakan air bersih yang pastinya akan membayar tidak akan mengambil gratis, apalagi di kawasan warung atau kede Keumala seharusnya pihak PDAM membuat meteran dan satu kran di kawasan tersebut.

"Sebelumnya Masyrakat pernah meminta kepada PDAM kabupaten Pidie untuk menyediakan didepan warung atau kede tapi pihak PDAM tidak memberikan entah kenapa, apa PDAM menunggu kemarahan masyarakat." (*)

Share:
Komentar

Berita Terkini