Menuju 20 Tahun Damai Aceh, Tarmizi Age Minta Dana Otsus Dikelola Gampong Saja

Laporan: Admin author photo

JAKARTA | "Bek sampee lagee abeeh eeh", dana otsus itu jangan seperti habis es, maka supaya rakyat Aceh, pejuang dan korban mendapat haknya, menuju 20 tahun damai Aceh dana Otsus itu biarlah dikelola gampong saja, kata Tarmizi Age pemerhati Aceh di Jakarta, Subuh  Kamis (8/9/2022).

Gak tanggung - tanggung, triliunan dana otsus mengalir ke Aceh sejak GAM - RI menandatangani sejumlah poin perdamaian Aceh di Helsinki, Finlandia pada 15 Agustus 2005, namun rakyat Aceh, mantan kombantan GAM dan korban konflik masih hidup susah di tanah rencong, apa-apa an ini, ujar Tarmizi Age.

Para pihak harus malu pada Uni Eropa, pada CMI dan dunia, jika perdamaian ini gagal bikin mantan kombatan GAM mendapat haknya.

Jika reintegrasi menjadi gagal, itu bahaya dalam sebuah perdamaian, maka sudah seharusnya dana otsus itu di tempatkan di gampong saja, tegas putra Aceh yang pernah terlibat bertemu Almarhum Tgk Hasan Muhammad Di Tiro deklator GAM di Swedia dan Martti Ahtisaari mantan presiden Finlandia (Fisilitator Perdamaian Aceh) serta pejabat PBB.

Kita sudah kurang percaya dengan semua itu, maka kami meminta Bpk Presiden Jokowi dan Parlemen DPR RI untuk merumuskan sebuah aturan agar dana otsus bisa di tempatkan di gampong, harap Al Mukarram sapaan Tarmizi Age mantan aktivis Aceh di Denmark itu.

Jangan biarkan rakyat Aceh, mantan kombantan GAM dan korban konflik  terus terbuai dengan angka dana otsus yang begitu besar melalui sejumlah media, tapi gagal merasakannya, tidak menikmatinya, bahkan gak tau kemana uang itu dipakai, that gura, tambah Mukarram.

Pemerintah pusat diminta campur tangan lebih banyak dengan dana otsus dalam urusan penempatannya, karana rakyat aceh tidak merasakan mendapat haknya dari dana otsus itu.

Kita sayank kan mantan kombatan yang harus hidup sangat susah usai turun gunung, ini sebuah kisah nyata yang menyayat hati, menangis bpk presiden Jokowi kalau tau ini, ucap Tarmizi Age.

Dana otsus bergelimpangan, uang kompensasi mengalir melimpah ruah triliunan, masak ada anggota kombatan GAM yang harus hidup susah dengan tempat tinggal seadanya.

Menyedihkan sekali, menangis kita kalau bertemu mereka mantan kombatan GAM di kampung-kampung pedalaman Aceh.

Nah, sudah lama di habiskan dana otsus itu entah kemana, atau mungkin ada segelintir orang Aceh yang selalu menikmatinya dengan alasan apa pun.

Maka di pehujung dana otsus yang tersisa, walau sedikit lagi adanya, kami berharap dana otsus itu bisa di kelola gampong.

Kecil-besar, dan banyak-sedikit angka dana otsus itu lebih jelas jika ditempatkan di kampung.

Dimata mantan kombatan dan dihadapan korban konflik serta warga sangat bahagia rasanya jika bisa langsung melihat dan merasakan nikmatnya hasil perjuangan dana otsusnya itu, jelas Mukarram.

Jangan lagi siksa batin rakyat, pejuang dan korban, ayo rakyat Aceh bareng-bareng meperjuangkan dana otsus bisa di kelola gampong, terimakasih, tutup Tarmizi Age, yang belum lama ini sempat berkunjung ke Aceh. (*)

Share:
Komentar

Berita Terkini