acehpress.com, Sigli - Jelang Hari Raya atau Lebaran biasanya anak Perantau selalu identik dengan mudik ke tanah kelahiran (kampung halaman) Anak perantau berbondong-bondong memadati tempat-tempat transportasi. Momen yang paling dirindukan ketika sedang merantau yaitu berkumpul dengan keluarga. Namun, pada kali ini anak rantau berbeda rasanya disebabkan ada kendala dari pekerjaan dan perkerjaan lainnya Jumat（23/06/2023）
Jarak dengan keluarga dan tanah perantauan sangatlah jauh akan tetapi tidak pernah menghalangi rasa kasih sayang untuk keluarga. hal tersebut diungkap oleh Adoekee.
Di kala sedang sibuknya bekerja untuk memberikan yang terbaik untuk keluarga, orang tua yang tidak pernah lupa mencoba berkomunikasi lewat telepon hanya untuk sekadar menanyakan kabar.
Menurutnya,"Tak ada yang lebih hangat dari pelukan dati keluarga apalagi seorang ibu. Tidak peduli seberapa dewasanya seorang anak, kami akan selalu merindukan hangat ibunda tercinta Pelukan hangat, yang tidak dapat dilakukan saat iini lantaran seorang anak yang berbakti harus mengadu nasib di kota lpetantauan agar dapat membahagiakan keluarga nya untuk hari kelak dan serta kepada kedua orang tuanya."
"Walaupun kita ini memang tidak pernah keluar kata kata secara langsung bahwa keluarga kitalah salah satu orang yang paling utama dan yang kita kagumi, Biar bagaimana pun kita selalu berdoa agar keluarga kami sehat selalu dan menyaksikan untuk meraih mimpi-mimpi kita"
Tanpa mengenal rasa bosan dan lelah untuk selalu mengingatkan dan memberi nasihat untuk kita pertamanya di kala diri kita mengalami sebuah ketidak percayaan diri terhadap kehidupannya.
Akan tetapi kami Tanpa ada pernah mengeluh lelah sedikit pun disaat kehidupsn lagi terkendala dan kami dirantau tetap semangat dalam kau kesabaran, keikhlasan, serta ketulusan hidup.
Tentu saja tidak mudah menjalani lebaran nanti tanpa keluarga di tanah rantau. Namun selalu ada hikmah yang didapatkan, lebih merasakan khusyuknya lebaran ketika menyendiri
Untungnya saja saat ini teknologi komunikasi PUN sudah canggih. Kita bisa medengar suara bahkan melihat foto atau video call melalui smartphone. Meski tidak bertatap muka secara langsung, setidaknya bisa saling melepas kerinduan dan saling bermaafan dengan keluarga kita yang jauh dari kampong halaman.(tasbir)
