 |
| Dok. Ist |
LHOKSEUMAWE | Pada malam Minggu yang penuh kejutan tanggal 17 Juni 2023, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Saiful Bari yang akrab disapa Pon Yahya, terlihat duduk dengan sosok yang sangat dihormati, Ulama Aceh yang terkenal, Tu Sop Jeunieb, di sebuah kafe di Lhokseumawe. Pertemuan tak terduga ini pun menarik perhatian banyak orang di sekitar.
Dalam diskusi yang terdengar meriah, Pon Yahya dan Tu Sop disebut-sebut sedang membahas berbagai isu krusial yang menyangkut masa depan Aceh. Pendidikan, sektor migas, serta implementasi Undang-Undang Pemerintah Aceh (UUPA) menjadi topik utama yang terangkat dalam percakapan mereka.
Mukarran, seorang saksi mata yang kebetulan berada di tempat, mengungkapkan, "Mereka tampak sangat serius dan terlibat dalam diskusi ini. Seperti dua pemimpin besar yang berusaha mencari solusi untuk Aceh. Sungguh mengagumkan!"
Tu Sop, dengan kebijakan uniknya, memberikan pandangannya tentang kebutuhan Aceh akan orang-orang cerdas. "Jika perlu, kita beli mereka dari mana pun. Kita akan mencari orang-orang berbakat di seluruh penjuru dunia dan membawa mereka ke Aceh sesuai kebutuhan kita," ujarnya dengan semangat.
Tidak mau melewatkan kesempatan, Ketua DPRA Pon Yahya mengajak Tu Sop untuk bertemu kembali di waktu yang lain. "Diskusi ini sangat penting, dan saya merasa kita masih memiliki banyak hal yang harus dibicarakan. Mari kita terus berkolaborasi untuk masa depan yang lebih baik bagi Aceh," kata Pon Yahya dengan penuh antusiasme.
Pertemuan tak terduga antara Pon Yahya dan Tu Sop ini menuai beragam reaksi dari masyarakat. Banyak yang mengapresiasi langkah keduanya untuk berdialog dan mencari solusi bersama demi kemajuan Aceh. Semoga pertemuan ini menjadi titik awal bagi kolaborasi yang lebih luas dalam mewujudkan visi gemilang untuk negeri Serambi Mekkah ini.
Sumber : Tarmizi Age
Editor : Rahmad
