Melaunching 74 Kampung KB merupakan wujud implementasi intervensi Stunting.

Laporan: AYU RAHAYU author photo


Blangkejeren - Kabupaten Gayo Lues dengan julukan 1000 bukit mempunyai 148 Desa 11 Kecamatan, pada tahun sebelumnya telah melaunching kampung Keluarga Berkualitas sebanyak 31 desa, untuk tahun 2023 ini di launching kembali 74 kampung KB (Keluarga Berkualitas)yang tersebar di 11 Kecamatan dengan persentase 70,95 persen, ditargetkan tahun 2024 tuntas 100 persen.

Pelaksanaan pencanangan 74 Kampung Keluarga Berkualitas se-kabupaten Gayo Lues tahun 2023 dilaksanakan di halaman kantor camat Kecamatan Blangpegayon Kabupaten Gayo Lues, 12 Juli 2023

Hadir PLT kepala perwakilan BKKBN Provinsi Aceh Husni Thamrin, SE, MM, Pj Bupati Gayo Lues yang diwakili oleh Asisten II H.Irwansyah, S.SI, MM, Asisten I sekaligus sebagai Plt Kepala DP3APKB Muslim, SE,M.AP, para Camat, para SKPK, Ketua IBI dan Seluruh Penghulu/Kepala Desa (74 Kampung yang di canangkan)serta undangan lainnya.

Dalam arahannya Plt Kepala BKKBN Aceh menjelaskan permasalahan yang kita hadapi sekarang ini tentang Percepatan Penurunan Stunting dan Provinsi Aceh berada di urutan 5 Se- Indonesi (Perpres 72 tahun 2021) kekurangan gizi yang kronis mengakibatkan Defisit kognitif (anak tidak cerdas/smart)

Berdasarkan instruksi presiden nomor 3 tahun 2022 dapat dipedomani penyediaan data keluarga dan data kependudukan, perubahan perilaku masyarakat, peningkatan cakupan layanan serta rujukan dan penataan lingkungan keluarga di mana kita dengan dicanangkan kampung KB ini kita akan terus berupaya agar adanya penyediaan data keluarga dan dokumen kependudukan yang akurat valid dan terpercaya, karena dengan data tersebut kita bisa menentukan arah pembangunan kependudukan.

Pelaksanaan pencanangan kampung KB ini adalah menjadi salah satu wujud dari pelaksanaan intervensi stunting itu sendiri dikarenakan harapan kita dengan adanya kampung keluarga berkualitas bisa terlaksananya integrasi dan konvergensi penyelenggaraan pemberdayaan penguatan institusi semua lintas sektor yang ada"jelasnya 

Setelah menjadi kampung keluarga berkualitas kita harus berbeda dengan sebelumnya dan ini tugas kita semua termasuk kepala desa, PKB Amanah yang memang harus kita laksanakan bukan hanya bergelar kampung keluarga berkualitas tapi di dalamnya belum sebagaimana intruksi presiden adanya penyediaan data keluarga dan dokumen kependudukan valid kemudian adanya perubahan perilaku penduduk dengan penanganan setiap permasalahan.

Kami berharap semuanya akan berkolaborasi merencanakan, membentuk tim percepatan penurunan stunting dan harapan kita adanya terbentuk Rumah Data Kependudukan (RDK) di masing-masing 74 desa tersebut juga meningkatkan kelompok-kelompok kegiatan yang ada seperti Bina Keluarga Kalita (BKB), BKR, BKL, UPPKA,PIK-R, Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) dan mulai Juli - Agustus 2023 dalam rangkaian Hari Anak Nasional dan Bulan Penimbangan Bayi untuk mengajak anak-anak balita ke Posyandu untuk mensukseskan gerakan "Ayo ikut ke BKB/Posyandu"

Kaper juga mengajak kepada masyarakat agar mengoptimalkan makanan lokal untuk pemberian asupan gizi nutrisi kepada balita balita atau mengintervensi stunting karena stunting itu apabila anak tersebut lahir kita bisa mengintervensinya dari 0 sampai 23 bulan sebelum anak tersebut berumur 2 tahun bisa kita intervensi dengan pemberian gizinya, pemenuhan protein nabatiny dan protein hewaninya, kalau diukur dari jumlah nutrisi yang dibutuhkan itu hanya setara dengan dua telur dalam satu hari bisa direbus atau digoreng sudah cukup memenuhi protein hewaninya"pungkasnya

Sambutan PJ Bupati Gayo Lues yang dibacakan oleh H.irwansyah,S.SI, MM dalam arahannya menjelaskan bahwa Keluarga berkualitas atau KB merupakan program nasional yang harus terus digalakkan, suksesnya program KB kampung keluarga berkualitas tentu saja akan berdampak besar terhadap percepatan ekonomi masyarakat 

Untuk itu diperlukan keterpaduan antara SKPK terkait dengan stakeholder dalam upaya pembangunan kesehatan kesejahteraan masyarakat, sejauh ini pemerintah Kabupaten telah melakukan berbagai upaya dalam rangka menyukseskan program ini termasuk membentuk dan membina kampung berkeluarga berkualitas yang merupakan salah satu program revolusi mental berbasis keluarga untuk membangun karakter bangsa Indonesia 

Untuk itu dengan adanya kampung keluarga berkualitas diharapkan agar manfaat dapat dirasakan langsung oleh warga dan masyarakat kita terutama masyarakat di wilayah dengan berbagai keterbatasan yang tersebar saat ini mengingat program kampung berkeluarga berkualitas saat ini lebih difokuskan pada masyarakat tidak mampu dan tidak punya akses terhadap fasilitas kesehatan 

Pembentukan kampung keluarga berkualitas adalah upaya pendekatan pelayanan dan pembangunan sektor terintegrasi ke desa-desa atau ke kampung-kampung sehingga diharapkan dapat mewujudkan pembangunan keluarga yang lebih berkualitas 

Kegiatan ini juga meningkatkan sumber daya manusia petugas pelaksana di lapangan agar menjadi petugas yang handal melakukan sosialisasi di kampung keluarga berkualitas.

Kami berharap kepada masyarakat agar lebih mengerti arti keluarga berkualitas sehingga program pemerintah untuk menyejahterakan masyarakat dan menyukseskan warga desa dalam pementasan stunting dapat berjalan dengan baik.

Camat Blangpegayon Ramli, S.Pd, kami tidak banyak berkomentar kami mendukung sepenuhnya program kampung KB dan akan sama-sama di lapangan

Share:
Komentar

Berita Terkini