Sejauh ini, Pemerintah Kota Sabang telah mengambil langkah tepat, untuk menekan laju kenaikan harga di tingkat pedagang. Yakni dengan melakukan peninjauan ketersediaan stok beras ditingkat distributor dan monitoring kesesuaian/stabilitas harga penjualan antara distributor dengan pedagang, serta mengawasi pedagang agar tidak melakukan penimbunan.
Seperti yang dilakukan Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi bersama Kapolres Sabang Erwan beserta instansi terkait, ke pasar induk dan Gudang Bulog Sabang, Selasa (26/9).
"Hari ini kita bersama pak Kapolres beserta seluruh jajaran dari Disperindag, Dishub, dan seluruh yang terkait, mengecek stabilitas harga kebutuhan pokok, khususnya beras. Peninjauan ini sesuai arahan bapak Presiden dan bapak Mendagri agar daerah-daerah memastikan dan mengantisipasi terjadinya kenaikan harga beras," kata Pj Wali Kota Sabang.
Menurutnya, kondisi ini merupakan dampak dari pengaruh iklim dan produktifitas yang menurun, sehingga menyebabkan sejumlah lahan pertanian yang ditanami padi terjadi gagal panen. Oleh sebab itu, pemerintah pusat meminta perintah daerah untuk mengecek dan memastikan di daerahnya masing-masing.
"Kita sudah cek, harga-harga beras di Sabang ini relatif stabil, dan pasokannya juga aman. Mungkin dua minggu lalu ada kenaikan, tapi sekarang sudah stabil kembali. Sebelum ke Bulog, tadi kita juga cek di pasar, baik beras premium, medium dan beras standar, harganya tidak jauh beda dengan yang di Banda Aceh, harganya stabil," ujarnya.
Mengunjungi gudang Bulog, Pj Wali Kota Sabang memastikan ketersediaan stok beras di Kota Sabang tercukupi untuk kebutuhan masyarakat sampai tiga bulan ke depan, dengan jumlah yang tersedia saat ini lebih kurang 180 ton.
Reza Fahlevi menambahkan, meskipun terdapat lonjakan pada harga beras, namun harga kebutuhan pokok di Kota Sabang saat ini relatif stabil dan pasokannya juga aman terkendali.
