SIGLI - Ratusan mahasiswa dan mahasiswi Universitas Jabal Ghafur (Unigha) bersatu dalam aksi peduli Palestina, bersama Ksatria-Asar Humanity, di 11 titik aksi seputar kabupaten Pidie, salah satunya di Bundaran Tugu Aneuk Mulieng, kota Sigli. Aksi penggalangan dana ini dimulai pada Jum'at, 3 November 2023, dan akan berlangsung hingga Minggu, 5 November 2023. Dana yang sudah terkumpul nantinya akan di salurkan bagi rakyat Palestina melalui Ksatria - Asar Humanity.
Ketua Dewan Legislatif Mahasiswa (DLM) Unigha, Fathurrachman Samara, menjelaskan, "Aksi ini adalah manifestasi nyata dari kepedulian kami, mahasiswa Unigha, terhadap konflik kemanusiaan yang melanda Palestina. Kami merasa bahwa sebagai mahasiswa, tanggung jawab kami tidak hanya terbatas pada bangku kuliah, melainkan juga untuk membantu sesama. Tujuan utama kami adalah menghimpun dana sebanyak mungkin untuk memberikan bantuan kepada rakyat Palestina yang sedang menderita."
Ketua Ksatria-Asar Humanity Pidie, Afdhalul Rahman, S.T, mengekspresikan apresiasi terhadap mahasiswa Unigha dan masyarakat yang berpartisipasi dalam aksi kemanusiaan ini. "Kami sangat menghargai langkah yang diambil oleh mahasiswa Unigha dalam mendukung rakyat Palestina. Aksi ini bukan hanya tentang penggalangan dana, tapi juga tentang menyatukan hati untuk memberikan harapan bagi saudara-saudara kita di Palestina. Mari kita bersama-sama, dengan tangan terbuka, memberikan dukungan dan cinta kepada mereka."
Koordinator lapangan Fitrah Nurul Aflah melaporkan bahwa aksi berjalan lancar, dan pada hari pertama, donasi yang terkumpul mencapai Rp 18.328.000. Dana ini akan digunakan untuk membantu rakyat Palestina yang sangat membutuhkan, terutama dalam hal pangan, perawatan medis, obat-obatan, perlengkapan tidur, air bersih, dan kebutuhan dasar lainnya.
Tidak hanya itu, situasi di Palestina saat ini sangat kritis, dengan jumlah korban jiwa akibat gempuran Israel mencapai 10.000 jiwa dan lebih dari 20.000 orang luka-luka. Rakyat Palestina sangat membutuhkan bantuan internasional, dan aksi peduli dari mahasiswa Unigha dan Ksatria-Asar Humanity merupakan langkah penting dalam memberikan dukungan kepada mereka. Semua pihak diharapkan dapat bersatu untuk membantu mengatasi krisis kemanusiaan ini dan membawa harapan kepada rakyat Palestina yang sedang menderita.
