Launching Brand Pariwisata Sabang, Reza Fahlevi Paparkan Keunggulan Kota Sabang.

Laporan: AYU RAHAYU author photo


Sabang  -  Pj Walikota Sabang, Reza Fahlevi, ikuti Konferensi Pers dalam The Weekly Brief bersama Sandi Uno meluncurkan merek Pariwisata Sabang di Gedung Sapta Pesona Jakarta, Senin (18/12/2023).

Dalam dialog Reza Fahlevi mengatakan, Kota Sabang yang terletak di ujung paling barat Indonesia sudah sejak lama dikenal sebagai tempat kunjungan wisata yang diminati wisatawan lokal dan mancanegara.

Sejak tahun 80an Sabang telah dikenal sebagai salah satu destinasi wisata selam terbaik dengan aneka jenis coral dan biota lautnya. Bahkan media Intrnasional guardian.co.uk memasukkan Sabang sebagai salah satu dari “10 world’s best diving adventure”.

“Alhamdulillah, dalam Dua tahun terakhir untuk katageri pariwisata Sabang sudah mendapat Penghargaan Kata Kreatif Subsektor Kriya untuk Sabang 2022, Desa Wisata Iboih mendapat Juara I Kelembagaan Desa Wisata dan CHSE, Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 dan Air Terjun Pria Laot juga mendapat Juara I Kategori Surga Tersembunyi pada Anugerah Pesona Indonesia (API) Award 2023 baru–baru ini,” ujarnya.

Lebih lanjut Reza Fahlevi menjelaskan, salah satu wisata baru yang paling diminati di Sabang saat ini adalah Dolphin Trip yaitu melihat kawanan lumba-lumba yang muncul di pagi hari mencari makan. 

Museum Rekor Indonesia memberikan penghargaan bagi Kota Sabang sebagai kota dengan koloni lumba-lumba terbanyak di Indonesia.

“Uniknya, Lumba-lumba ini mengikuti boat pengunjung yang jumlah totalnya bias mencapai ribuan”, terang Reza Fahlevi.

Ia juga mengatakan, pihaknya menargetkan pada tahun 2024 tingkat kunjungan meningkat 50 persen, dengan cara meningkatkan kualitas daya tarik wisata (bahari dan budaya) dan pengembangan 5 desa wisata unggulan Sabang berbasis pariwisata berkelanjutan.

“Meskipun kecil, Kota Sabang diberkahi dengan keindahan alam yang tiada duanya sehingga banyak destinasi desa wisata yang dapat dikunjungi seperti Tugu Kilometer Nol, Pantai Sumur Tiga , Alam Bawah Laut Iboih, melihat lumba-lumba, Gua Sarang, Gunung Berapi Jaboi, Air Terjun Pria Laot, dan Wisata Sejarah peninggalan Belanda dan Perang Dunia ke-2”, ungkapnya.

Disisi lain, kualitas produk Ekonomi kreatif dan event juga perlu disandingkan dengan kedatangan kapal pesiar atau yatch. Ini harus dijadikan sebuah konsep yang dipadukan dengan Sabang dengan berbagai atraksi wisata dan budayanya bias lebih dikenal.

“Kita juga sudah melaksanakan event-even level lokal dan nasional seperti Sabang Marine Festival, Festival Kuah Beulangong, Ujung Barat Festival, Sabang Peukateun Seni, Sabang Music Camp, Festival Musik Kreatif, Festival Muharram, Anoi Itam Village Festival, Jaboi Festival, Iboih Festival, Festival Cot Ba’ U, Festival Gampong Ie Meulee, dan Weh Ocean Festival."

"Kedepan ini akan kita padukan dengan kedatangan kedatangan kapal pesiar atau yatch, dan akan kita suguhkan atraksi serta budaya yang kita miliki di Sabang", tutup Reza pada Launching Brand Pariwisata Sabang.
Share:
Komentar

Berita Terkini