Pemko Sabang Kembali Uji Coba Penanaman Padi Gogo di Lahan Petani

Laporan: AYU RAHAYU author photo



Sabang.  -  Mengawali kegiatan musim tanam tahun 2024, Pemerintah Kota Sabang melalui Dinas Pertanian dan Pangan kembali mengembangkan padi gogo atau sering disebut padi ladang.

Penanaman benih padi gogo dilakukan secara simbolis oleh Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Fakri, di salah satu lahan percontohan milik Ruslan, yang berlokasi di Cot Abeuk, Selasa (23/1).

Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi mengatakan uji coba pengembangan padi gogo ini sebagai upaya mendukung dan menjalankan program ketahanan pangan di Kota Sabang.

"Sabang ini bukan wilayah penghasil padi dan tidak punya lahan persawahan, selama ini pasokan beras tentu semuanya berasal dari Aceh besar, Pidie Jaya dan sebagainya. Dalam rangka ketahanan pangan, kita coba menanam padi Gogo yang diharapkan bisa memberikan kontribusi dalam pemenuhan pangan di Kota Sabang," kata Reza Fahlevi.

Meski lahan yang digunakan tidak terlalu luas, Pj Wali Kota Sabang berharap budidaya ini berhasil, sehingga mampu mendorong pengembangan produksi beras lokal.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, Fakri menjelaskan uji coba penanaman padi gogo ini dilakukan di lahan milik petani yang tersebar di tiga titik, yaitu lahan milik Ruslan di Cot Abeuk, Jafar di Balohan, dan milik Nurdin di Ujong Seuke.

"Untuk uji coba, ada 2 varietas yang kita tanam yaitu Bridantara 08 dan padi gogo lokal yang berasal dari Tangse, Sigli. Bulan Januari ini kita tanam, kalau berhasil nanti ke depan mungkin setahun sekali bisa kita tanam," terangnya.

Dijelaskan, menilik dari sejarahnya dan wawancara dengan petani senior, padi gogo sudah pernah dikembangkan di Kota Sabang pada tahun 1980-an dan terhenti pada tahun 1990-an. Kemudian, padi ladang ini kembali dikembangkan pada tahun 2020 dan 2024.

Dalam uji coba penanaman kembali padi Gogo kali ini, Dinas Pertanian dan Pangan Kota Sabang akan mendukung penuh para petani, dengan memberikan bantuan sarana produksi seperti pupuk, obat tanaman, pembasmi hama, serta bimbingan dan penyuluhan.
Share:
Komentar

Berita Terkini