“Semula mendapatkan nilai C dan sekarang meraih nilai A dengan nilai 94,74," kata Kiai Didi di Jakarta, Senin (19/2/2024).
“Perpustakaan Jakarta Islamic Centre merupakan perpustakaan khusus tempat ibadah, terutama usaha dari teman-teman yang khusus mengelola perpustakaan JIC,” ujarnya.
Kiai Didi juga berterima kasih kepada Pemda DKI Jakarta, terutama dari Dinas Perpustakaan yang telah membimbing, membina, dan mendampingi kegiatan akreditasi sehingga mendapatkan hasil yang memuaskan.
“Terima kasih juga kepada Renda Kris Artha, M.Si, Direktorat Standarisasi Akreditasi asesor dari Perpustakaan Nasional, sebab telah memberikan waktu dan yang telah memberikan nilai secara obyektif,” tambahnya.
Kiai Didi berharap perpustakaan JIC lebih dapat meningkatkan pelayanan yang lebih baik lagi, sehingga bisa memberikan manfaat yang lebih lagi kepada umat di DKI Jakarta khususnya dan Indonesia secara umumnya.
Kiai Didi mengatakan, ini menjadi tonggak sejarah, sebab JIC terus melakukan pembinaan-pembinaan di sektor yang menjadi tanggung jawab pengelolaan manajemen di lingkungan Jakarta Islamic Centre, yang merupakan kepanjangan dari kebijakan Provinsi DKI Jakarta.
“Kami akan menjaga amanah atas terbitnya akreditas ini dalam bentuk peningkatan pelayanan yang jauh lebih baik lagi dan terus akan melakukan evaluasi,” pungkasnya.
Ketua Kelompok Bidang Kebudayaan, Perpustakaan, dan Arsip Pemprov DKI Jakarta H. Tatang, mengatakan, ini adalah hari bersejarah dalam perjalanan panjang Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta.
“Kita telah menyaksikan proses akreditasi yang sudah kita tunggu-tunggu, prosesnya panjang. Sekarang kita telah dapat pengakuan yang membanggakan sekaligus langsung memuaskan. Ini perjalanan yang tidak dilakukan secara singkat,” katanya. (Sayed M. Husen)
