Megang Adalah Hari Yang Sakral di Aceh: Tolong Dibantu Anak Yatim dan Fakir Miskin

Laporan: Admin author photo
Tarmizi Age (AL MUKARRAM)

JAKARTA \ Pemerhati asal Aceh di Jakarta Tarmizi Age akrab disapa AL Mukarram mengucapkan selamat berhari Megang (Makmegang) kepada seluruh rakyat Aceh di Serambi Mekkah sebagai bahagian dari prosesi  menyambut Hari Raya Idul Adha (hari raya kurban)  2022/1443 Hijriah, Minal Aidin Wal Faizin, Mohon Maaf Lahir dan Batin.

Dihari yang penuh dengan bermacam lauk pauk yang lezat dan enak-enak, "Minta tolong jangan lupa anak yatim dan fakir miskin dihari megang yang sakral ini, jangan sampai ada yang bersedih dan menangis "  katanya, Sabtu (9/7/2022).

Aceh punya dana Otsus  (dana otonomi khusus) kompensasi perang, punya berbagai mata anggran lain-lainnya juga, jangan sampai ada kabar anak yatim tak kedapatan daging megang, ini akan jadi berita pilu yang menyayat hati bagi kita semua, ujar AL Mukarram.

Sudah menjadi sebuah tradisi Nusantara dan nasional yang luar biasa di Indonesi, hari ini di Aceh ada momen  khusus, kami menyebutnya "uroe makmeugang," (hari megang), hari ini orang beramai-ramai di seluruh Aceh di kampung -kampung keluar ke kota,  sampai penuh sesak dan padat, mereka membeli daging, ikan, udang dan lain-lain keperluan dapur, untuk membuat masakan khas Aceh dengan seenak-enaknya, ujar lelaki brewokan kelahiran kabupaten Bireuen itu.

Karena hari megang di Aceh adalah hari yang paling sakral maka saya coba mengingatkan saudara yang punya kelebih, punya harta dan kemampuan, untuk membantu anak yatim dan fakir miskin agar tidak ada yang bersedih di hari ini, inginnya.

Jikalau kita tidak membantu sesama, siapa lagi yang akan datang membantunya, sebut AL Mukarram Putra Aceh yang lama menetap di Denmark, dan kini tinggal di Jakarta.

"Memang best and keren megang Aceh," tambah dia, "semoga semunya bahagia dan ceria menyambut kedatangan Idul Adha 1443 Hijriah,' marilah rakyat Aceh merayakan dengan penuh kegembiraan, Ia mengaku ikut senang di perantauan jika masyarakat Aceh bisa bersenang, dan tentu Ia akan bersedih jika rakyat Aceh susah dan berduka, tutup Tarmizi Age yang menghabiskan banyak masa hidupnya dengan merantau. (*)

Share:
Komentar

Berita Terkini