Banda Aceh Terbanyak Ditemukan Kasus Gagal Ginjal Akut Misterius

Laporan: AYU RAHAYU author photo


BANDA ACEH - Kota Banda Aceh mendominasi terbanyak ditemukan kasus gagal ginjal akut misterius pada anak dari seluruh wilayah di daerah tersebut.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Aceh, Syafruddin Haris saat konferensi pers di Kantor Ikatan Dokter Indonesia (IdI) Banda Aceh, Minggu (23/10).

"Kabupaten yang paling banyak ditemukan dari Banda Aceh, tapi itu berdasarkan rujukan, nanti kita liat lagi apakah memang dari kota tersebut atau datang dari daerah lain," kata Syafruddin.

Lanjut Syafruddin, jumlah pasien tersebut di Banda Aceh adalah 12 orang, kemudian urutan kedua kasus gagal ginjal akut misterius yakni Aceh Tengah dengan tiga pasien.

Ketiga adalah Aceh Utara, Aceh Besar, Aceh Barat, Bireun, Abdya, Langsa dan Lhokseumawe masing-masing satu pasien.

"Gagal ginjal akut misterius belum diketahui pasti penyebabnya, meskipun kabar yang beredar disebabkan oleh adanya pelarut dalam obat, namun itu masih dalam proses penyelidikan," sebutnya.

Kemudian, sebut Syafruddin, dari Juni hingga Oktober 2022, ada sekitar 29 kasus gagal ginjal akut misterius yang terjadi di Aceh.

"Dari bJuni hingga Oktober terjadi peningkatan kematian cukup tinggi, hingga, saat ini ada 22 pasien yang meninggal," ucapnya.

Sementara itu, Syafruddin mengimbau  kepada masyarakat agar waspada terhadap ciri-ciri gagal ginjal tersebut. Yang harus diwaspadai yaitu pada anak-anak di bawah usia enam tahun dan terjadi pengurangan jumlah urin atau frekuensinya berkurang agar segera bawa ke pelayanan kesehatan

"Jika orangtua waspada, dan langsung mengunjungi rumah sakit ketika anaknya enam jam lebih tidak kencing, sehingga cepat penanganannya. Kalau datang dengan enam hari tidak Buang Air Kecil (BAK) maka itu malah yang membuat pasien harus melakukan cuci darah, meskipun berhasil tiba-tiba terjadi penurunan kesadaran," pungkasnya.
Share:
Komentar

Berita Terkini