 |
| Dok. Ist |
Jakarta | Direktur PT Rumoh Indonesia Terang Dr Cn Hj Rizayati SH, MM memprediksikan, Kick off penyelesaian pelanggaran HAM berat secara non- yudisial oleh Bapak Presiden Joko Widodo pada Selasa, (27/6/2023).
Hal tersebut dikatakan kepada Media, Senin (26/6), bahwa penyelesaian itu memberikan dampak positif baik untuk penerima manfaat, maupun untuk masyarakat Aceh dan Indonesia, bahkan masyarakat dunia, ungkapnya.
Perempuan asal Aceh ini menyebut, Pemerintah tetap memberikan pelayanan terbaik dan bermanfaat untuk keluarga korban tragedi berdarah "rumoh geudong" rentang waktu 1989-1998 itu.
Pelayanan itu bisa berupa rumah tempat tinggal dan modal usaha dalam menggerakkan ekonomi keluarga, katanya.
Implementasi kick off ini sangat bersahaja, dimana nantinya pemulihan hak-hak korban terus ditingkatkan, seperti program tailor made training yang dirancang Kemenaker RI berupa pelatihan menjahit pakaian dengan mesin.
Kemensos RI juga menuang dalam program keluarga harapan dan mendukung dengan asistensi rehabilitasi sosial, ujar Hj Rizayati.
Nanti lanjutnya, jika lokasi "rumoh geudong" dibangun Masjid, koridor HAM dan Monumen, serta taman- taman tempat bermain anak dengan lampu-lampu dimalam hari, tentu, "Rumoh Geudong" menjadi pusat destinasi Wisata Islami masyarakat Aceh mendunia,"
"Inovasi-inovasi itu, bikin kawasan Bili Aron bakal terdongkrak ekonomi dan Pidie akan lebih baik, modern dan maju," pungkas Hj Rizayati juga Pembina UMKM Nasional (Hasballah.B)
