Dok. Ist |
AcehPress.com, JAKARTA | Owner dan Pengusaha Nasional asal Aceh, Dr Hj.Rizayati, SH,MM bersama suaminya, H.Imran A Hamid, komit secara konsisten melakukan puasa Senin-Kamis, seminggu dua kali.
Puasa sunnah ini,
sangat dianjurkan Nabi Muhammad SAW dan
Beliau selalu berpuasa pada hari Senin dan Kamis. Puasa ini memiliki keutamaan dan kelebihan yang luarbiasa.
Sebagaimana
sabda Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan, Tirmidzi, bahwa, “ semua amal
manusia, pada Senin dan Kamis akan diperiksa oleh Malaikat, karena itu aku
senang, ketika amal perbuatanku diperiksa, aku dalam kondisi berpuasa,”
Pada riwayat
lain, dari ‘Aisyah Radhiallahu anha,
mengatakan, Rasul SAW, sangat bersemangat dan bersungguh-sungguh, dalam melakukan puasa pada hari Senin dan
Kamis (Hadits riwayat, At Tirmidzi, an-Nasai, Ibnu Majah, Imum Ahmad).
“Memang berpuasa Senin-Kamis, dapat memberikan
dampak positif, memiliki keutamaan besar
seperti termaktub dalam hadits-hadits Nabi Muhammad SAW,”Kata Hj Rizayati, yang
selalu terpaut hati ke Tanah Suci.
Puasa ini,
lanjutnya, melatih diri untuk senantiasa
kontrol pada setiap sikap dan tindakan kita terhadap orang lain.sisi lain,
merasa senantiasa selalu dekat dengan Allah SWT, artinya apa yang kita lakukan,
untuk membangun negeri ini.
Pada -Nya kita
berharap, imbuh Ibu empat putra putri ini, yang terus kontinyu, melakukan puasa
Senin-Kamis sejak delapan tahun terakhir.
Dikatakan,
berpuasa sunnah ini, memiliki kontribusi positif dan kontruktif bagi tubuh
kita, karena dengan puasa, tubuh dapat sejenak beristirahat, atau jeda, akibat
bekerja keras.
“Puasa sunnah, berpotensi dimana metabolisme
tubuh, mengalami pembakaran lemak dan
energi, sehingga tubuh menjadi frais,”ujar wanita inovatif ini.
Bukan hanya itu,
kata Hj Rizayati, ada beberapa manfaat dalam berpuasa, seperti , jiwa jadi tenang,
fokus pada pekerjaan, disiplin, etos kerja meningkat, dan melatih kepekaan
sosial.
“Kelebihan
lain, juga sangat banyak, diantaranya
dapat meremajakan kulit, kecantikan alami, menurunkan resiko kanker, diabetes
dan jantung,” ujar penggagas Program Indonesia Terang ini (Hasballah.B)