Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Kejaksaan Negeri Sabang dengan IAD Daerah Sabang untuk turut berpartisipasi mencegah dan membantu penanganan masalah Stunting di Kota Sabang dan merupakan dukungan Kejaksaan Negeri Sabang bersama IAD Daerah
Bambang Bachtiar, SH.,MH bersama ketua IAD Wilayah Aceh Ny. Anita Bambang mengatakan,
" Bahwa sebagaimana diketahui Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi dibawah lima tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya,
"Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir, akan tetapi kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia dua tahun. Lanjutnya
Khusus .untuk kota Sabang penanganan terhadap program Stunting di Provinsi Aceh yang secara masif telah digagas dan dilaksanakan oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Aceh
Bahwa berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Sabang per Agustus 2022 terdapat 411 Anak di Kota Sabang yang mengalami Stunting yang tersebar di 3 Kecamatan di Kota Sabang dan menempati posisi ke 4 terendah di Provinsi Aceh.
Kegiatan Adhyaksa Peduli Stunting terdiri dari pemberian obat-obatan di posyandu kepada balita, penimbangan dan pengukuran berat badan anak, pemeriksaan kehamilan, pemberian imunisasi, edukasi yankestrad, dan juga pemberian bantuan makanan tambahan kepada balita yang diberikan oleh Ketua IAD Daerah Sabang Ny. Cherdina C. Parapat beserta pengurus IAD Daerah Sabang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Sabang dr. Edi Suharto mengucapkan terimakasih terhadap kepedulian Kejaksaan Negeri Sabang atas partisipasinya untuk turut membantu pencegahan Stunting di Kota Sabang.
Hadir dalam acara tersebut Kepala Kejaksaan Negeri Sabang Bapak Choirun Parapat, SH.,MH, Ketua IAD Daerah Sabang Ny. Cherdina C. Parapat, Kepala Dinas Kesehatan dr. Edi Suharto dan Kepala Puskesmas Sukajaya dr. Yuni Riska Fitrina.
